Gubernur Herman Deru Jual Bawang Putih Rp20 Ribu/Kg

LARIS ----- Bawang putih yang dijual Gubernur Herman Deru dan Irjen Kementerian Perdagangan RI Srie Agustina pada operasi pasar, Minggu (28/4/2019), di Pasar KM 5 Palembang laris manis diborong pedagang. (FOTO: SS1/YANTI)

Palembang, SumselSatu.com

Tingginya harga bawang putih membuat Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru turun ke pasar, Minggu (28/4/2019), dan berjualan bawang putih seharga Rp20 ribu/kg.

Bawang putih dagangan Gubernur pun laris manis diborong pedagang pasar yang akan menjualnya lagi kepada masyarakat seharga Rp30 ribu/kg.

Aksi jual Gubernur Herman Deru ini dilakukan dalam kegiatan operasi pasar mendampingi Irjen Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Srie Agustina di Pasar KM 5 dan Pasar Lemabang.

Srie Agustina mengatakan, tugasnya dibantu pemda adalah melakukan pemantauan harga. Dalam waktu seminggu ini, terpantau kenaikan harga bawang putih dan bawang merah.

“Kita ke pasar langsung action dengan melakukan operasi pasar. Kita bukan ke konsumen tapi ke pedagang. Untuk hari ini, kita ke pasar KM 5 dan Lemabang. Kemudian dilanjutkan ke Pasar Cinde, Pasar 16 Ilir, dan Pasar 10 Ulu. Kita siapkan pasokan 8 ton bawang putih untuk lima pasar tersebut. Kalau masih belum bisa menekan harga, maka kita suplai lagi,” ujar Srie saat diwawancarai di Pasar KM 5.

Selain bawang putih, Srie mengatakan, bawah merah juga terjadi kenaikan harga hingga sempat menyentuh angka Rp50 ribu/kg. Namun kini sudah turun menjadi Rp36 ribu/kg karena beberapa daerah di Bima, Brebes dan Sulawesi sudah mulai panen bawang merah. “Kalau suplainya sudah banyak, harga bawang merah akan turun,” ucapnya.

Ketika ditanya asal komoditi bawang putih, Srie menuturkan, bawang putih ini impor dari Cina. Menurut Srie, produksi lokal belum mampu memenuhi kebutuhan. Secara nasional kebutuhan bawang putih 450 ribu ton dan yang diimpor baru 115 ribu ton.

“Sisanya masuk bertahap. Berapapun yamg dibutuhkan daerah, kita siap suplai. OP ini bertujuan mengembalikan harga seperti dulu. Ini kita kerjasama dengan importir,” ucapnya.

Sementara Gubernur Sumsel Herman Deru menuturkan, peninjauan ke pasar bukan hanya ritual setiap menjelang hari besar keagamaan. Tapi kegiatan ini harus dilakukan setiap ada kenaikan harga pangan.

“Ada penurunan harga komoditas seperti sayur. Komoditas lainnya seperti daging, beras, minyak itu masih stabil,” katanya.

Terkait bawang putih yang dijual murah ke pedagang, Herman Deru mewanti-wanti pedagang agar tidak menimbun.

“Tidak boleh ada yang menimbun komoditas kebutuhan pokok. Saya sudah koordinasi dengan Kapolda. Kalau ada yang main-main, ada sanksinya. Ini Irjen yang datang. Kalau masih ada eskalasi, akan dipantau lagi oleh Irjen dan Bulog,” tegas Gubernur.

Pada kesempatan ini, Kepala Perum Bulog Divre Sumsel Babel, Muhammad Yusuf Salahuddin menambahkan, untuk stok daging tidak perlu khawatir, karena ada stok mencapai 125 ton. “Insya Allah mencukupi hingga Idul Fitri. Kalau tidak, kami minta tambah lagi ke pusat,” bebernya.

Yusuf menjelaskan, pihaknya menyediakan daging beku dengan harga Rp 80 ribu/kg. Masyarakat yang butuh daging beku, bisa datang ke gudang Bulog Divre Sumsel Babel di Jalan Perintis Kemerdekaan, Palembang.

“Untuk stok beras, kita aman hingga 9 bulan ke depan. Apalagi Sumsel memasuki musim panen. Kita akan terus melakukan stabilisasi harga pangan,” pungkasnya. #nti

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here