Guru Punya Kekuatan Hentikan Perundungan

PGRI---Perayaan HUT ke-78 PGRI di Gedung Kesenian Kabupaten Lahat, Selasa (7/11/2023). (FOTO: SS 1/TRI).

Lahat, SumselSatu.com

Guru sebagai individu dan komunitas memiliki kekuatan untuk menghentikan perundungan atau aksi bullying yang semakin marak terjadi.

“Maka dari itu saya mengajak guru-guru sebagai ujung tombak pendidikan untuk menghentikan perundungan,” ujar Bupati Lahat H Cik Ujang, SH.

Cik Ujang menyampaikan hal itu saat menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Kabupaten Lahat di Gedung Kesenian Kabupaten Lahat, Selasa (7/11/2023).

Cik Ujang mengatakan, perundungan merupakan tindakan yang merugikan, menyakitkan dan tidak bisa diterima.

“Ini adalah masalah yang merusak kehidupan banyak orang terutama anak-anak dan remaja di seluruh dunia. Setiap orang memiliki cerita perasaan dan mimpi mereka sendiri. Namun ketika seseorang menjadi korban perundungan semua itu akan hancur mereka bisa jadi merasa terisolasi takut dan tidak berharga,” katanya.

HUT ke-78 PGRI dan HGN 2023, menjadi momentum penggerak motor dalam memajukan pendidikan di kabupaten Lahat.

“Mari kita ciptakan kembali Kabupaten Lahat menjadi kota pelajar,” ucapnya.

Sementara Ketua PGRI Kabupaten Lahat Dr Hasperi Susanto, SPd, MM, mengatakan, berdirinya PGRI tidak dapat dipisahkan dari berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI ). Oleh karena itu, PGRI harus berdiri pada masa kini dan terus menatap masa depan tanpa meninggalkan rekam jejak di masa lalu. PGRI akan terus bergerak menata dan melakukan reformasi.

Transformasi guru merupakan salah satu pondasi utama dalam mewujudkan Indonesia Maju. Guru diharapkan meningkatkan kompetensi diri menerapkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif serta menjadi teladan positif untuk anak didik. Guru juga diberi ruang untuk berinovasi dalam metode pengajaran menghadapi pendekatan yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan murid.

“Dengan transformasi guru inilah maka visi Indonesia Maju akan dapat terwujud. Besar harapan kami semua civitas akademik mendapat kesejahteraan yang layak dapat perlindungan hukum yang baik dengan lebih fokus dalam menjalankan tugas mandiri dan mampu bersaing di era digital saat ini,” katanya.

Guru, lanjut dia, adalah sosok pembelajar yang akan terus belajar mengikuti perkembangan zaman dan memberikan pelayanan administrasi yang tidak kunjung berhenti satu hal yang mungkin tidak diketahui oleh siswa-siswinya.

“Guru akan senantiasa berjuang mencerdaskan anak bangsa dan guru ikut bersukacita atas keberhasilan kalian penerus bangsa,” ucapnya. #tri

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here