ISNU Palembang Diminta Beri Pendidikan Politik ke Masyarakat

ISNU PALEMBANG ----- Pengurus ISNU Kota Palembang berfoto bersama Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Walikota Palembang H Harnojoyo usai pelantikan. (FOTO: SS1/YANTI)

Palembang, SumselSatu.com

Segenap personel Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kota Palembang diminta memberikan pendidikan politik bagi masyarakat. Apalagi menjelang pemilihan umum seperti sekarang.

Demikian disampaikan Gubernur Sumsel H Herman Deru yang juga Ketua ISNU Sumsel pada acara silaturahmi dan pelantikan ISNU Kota Palembang sekaligus launching bedah rumah untuk masyarakat tidak mampu, Selasa (12/2/2019), di Hotel Swarna Dwipa, Palembang.

Kepengurusan wilayah ISNU Kota Palembang masa bakti 2019 – 2022 yang baru dilantik diketuai Ratu Dewa.

Herman Deru mengatakan, ISNU adalah wadah organisasi intelektual. Untuk itu dia mengajak semua untuk bergabung ke dalam organisasi  ini.

Herman Deru menjelaskan, ISNU bukanlah organisasi politik, namun harus memberikan edukasi politik kepada masyarakat, apalagi sekarang kurang 60 hari menjelang pemilu.

“Yang kita khawatirkan apatisme masyarakat. ISNU harus berperan, karena menentukan masa depan bangsa. Kita menjalin kerjasama dengan semua pihak. Ciri khas NU pluralisme. Yang tidak setuju pluralisme bukan NU,” katanya.

Lebih jauh Herman Deru mengatakan, bangsa Indonesia sudah sepakat dengan Pancasila. Sebelum merdeka, seluruh bangsa Indonesia sama-sama berjuang merebut kemerdekaan yang sekarang bisa dinikmati bersama.

“Bukan sikok agama yang berjuang tapi banyak agama non Muslim. Setelah 74 tahun Indonesia merdeka, kita tidak boleh mengekslusifkan diri. Apalagi Palembang ini terdiri dari heterogen,” ucapnya.

Kembali pada ISNU, Herman Deru menyatakan, ini adalah organisasi para intelektual dari berbagai pendidikan. “Pengurus sarjana, sehingga punya tanggung jawab jawab lebih. Jadi pengurus ISNU punya tugas mengedukasi anggota,” tukasnya.

Selain itu, juga sampaikan ke masyarakat pentingnya demokrasi. “Kita punya tanggung jawab moril sebagi pengurus organisasi intelektual,” tegas Deru.

Untuk pendirian perguruan tinggi ISNU Palembang, Herman Deru menuturkan, perguruan tinggi tersebut paling tidak bisa didirikan pada 2021.

Sementara Ketua ISNU Cabang Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan, kehadiran ISNU akan konsisten terhadap gerakan moral ke masyarakat, untuk hadir langsung membantu permasalahan  di masyarakat. Diantaranya melalui program yang dirancang bekerjasama dengan Baznas Kota Palembang.

“Untuk pendirian perguruan tinggi ISNU, kita akan membuat workshop dengan menghadirkan seluruh pakar dan ahli,” katanya.

Program ISNU Kota Palembang lainnya adalah melakukan bedah rumah dengan menggandeng Baznas dan donatur. Untuk tahap awal,  ada dua rumah yang akan dibedah. “Kedepan kita akan menjalin kerjasama dengan berbagai BUMN,” pungkas Ratu Dewa.

Pada kesempatan itu dilakukan juga penandatanganan MoU antara ISNU Sumsel dan Baznas Sumsel dilanjutkan penandatanganan MoU antara ISNU Kota Palembang dengan Baznas Kota Palembang. #nti/tri

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here