Palembang, SumselSatu.com
Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Kelas I Palembang Muhammad Rolan, AMdIP, SH, MH, diminta untuk meningkatkan sinergi dengan berbagai pihak pemangku kepentingan (stakeholder).
Permintaan itu disampaikan Kabag TU dan Umum Kanwil Ditjenpas Sumsel Zulkifli Bintang, AmdIP, SSos, MSi. Ia berbicara mewakili Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Sumsel Erwedi Supriyatno.
“Tingkatkan sinergitas dengan pihak lain,” ujar Zulkifli pada acara Pisah Sambut Karutan Kelas I Palembang dari David Rosehan, AmdIP, SH kepada M Rolan AmdIP, SH, MH, di Rutan Palembang, Jumat (16/5/2025).
Sebelumnya, Zulkifli yang baru saja menjabat Kabag TU dan Umum Kanwil Ditjenpas Sumsel itu mengatakan, berbagai program yang telah dijalankan Karutan terdahulu harus dipertahan dan dikembangkan oleh M Rolan. Demikian juga dengan fasilitas di rutan.
Mantan Karutan Kelas IIB Prabumulih itu mengatakan, menjabat sebagai Karutan Palembang tidaklah mudah. Karena banyak tantangan yang dihadapi. Ia meminta agar Rolan cepat dalam melaksanakan sinergi.
“Menjabat Karutan Kelas I Palembang tidak mudah, banyak tantangan. Ini harus dipelajari,” kata Zulkifli yang baru saja menggantikan Pudjiono Gunawan itu.
Sebelum itu, M Rolan ketika menyampaikan kata sambutan berharap kehadirannya di Rutan Palembang dapat melanjutkan berbagai program yang telah ada.
“Meneruskan yang baik-baik, yang belum terlaksana saya lanjutkan,” kata mantan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) III Pagaralam itu.
Rolan juga berharap dapat bersinergi dengan berbagai stakeholder.
“Semoga saya selaku Karutan Kelas I Palembang yang baru mampu menjalankan amanah ini sebaik-baiknya untuk ke depannya, lebih baik lagi tentunya,” kata Rolan saat diwawancarai wartawan.
Ditanya soal target dan visinya, Rolan mengatakan, akan berusaha sebaik mungkin menjalankan program Pemerintah RI.
“Visi misi saya tegak lurus dengan Asta Cita Bapak Presiden kita, Bapak Prabowo yang kemudian diturunkan menjadi 13 Akselerasi Bapak Menteri Imipas, salah satunya ketahanan pangan, kemudian pembinaan, menangani overcrowded (penuh sesak di rutan-red) dan sebagainya,” terang Rolan yang pernah bertugas di Lapas Tangerang tersebut.
Terkait katahanan pangan, kata Rolan, meski tidak maksimal seperti di lapas, namun hal itu tetap akan dijalankan. Seperti mengoptimalkan pembinaan dalam menanam sayur-sayuran kepada warga binaan.
Guna menjaga keamanan di Rutan, Rolan mengatakan, akan sinergi dengan aparatur penegak hukum, melakukan penguatan jajaran, dan melaksanakan pendekatan humanis dengan seluruh warga binaan dan tahanan. #arf
