Palembang, SumselSatu.com
Keluarga besar Marhaen, yang tergabung dalam Marhaen Center Sumatera Selatan (Sumsel) memberikan dukungan politik kepada H M Giri Ramanda N Kiemas, SE, MM, untuk menjadi peserta Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pemilukada) Provinsi Sumsel 2018. Keluarga besar Marhaen pun siap berjuang memenangkan Giri Ramanda Kiemas di Pemilihan Umum Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) Sumsel Juni mendatang.
“Untuk Sumsel (Pemilukada Sumsel-red) Marhaen Center Sumsel berdiri di belakang Muhammad Giri Ramanda Nazaputra Kiemas, SE, MM,” ujar Ketua Umum Marhaen Center Sumsel Eftiyani SH, saat acara silahturrahmi keluarga besar Marhaen di Palembang, Minggu (3/12/2017) malam.
“Kami tidak akan lari dari garis ideologi,” tandas Eftiyani yang pernah menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palembang tersebut.
Sebelumnya, Eftiyani menyampaikan, untuk Pemilukada Kota Palembang 2018, pihaknya memberikan dukungan kepada Fitrianti Agustinda alias Finda yang akan kembali berpasangan dengan Harnojoyo.
Terkait dukungan yang diberikan, Giri Ramanda Kiemas yang juga salah satu pendiri Marhaen Center Sumsel itu menyampaikan terima kasih.
“Mohon doa restu kepada keluarga besar Marhaen, terutama para sesepuh Marhaen. Insya Allah jika direstui DPP (DPP PDI Perjuangan-red), saya akan mengikuti Pemilukada Sumatera Selatan,” ujar Giri yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Sumsel tersebut.
Giri menyampaikan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan akan mengumumkan siapa yang akan diusung dan didaftarkan ke KPU Sumsel sebagai peserta Pemilukada Sumsel pada 15-17 Desember mendatang.
Sebelumnya, Giri menyampaikan, Marhaen Center Sumsel yang terbentuk pada 3 Desember 2007 adalah wadah bagi keluarga besar Marhaen di Sumsel.
“Untuk mengumpulkan kembali kaum Nasionalis Marhaenis, bisa membangun silahturrahmi, membangun kekuatan, membangun persatuan,” kata Giri.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumsel tersebut juga menyatakan, membangun Sumsel haruslah dengan serta menanamkan dan menumbuhkembangkan kembali, dan mengimplementasikan nilai-nilai perjuangan Bung Karno.
Sesepuh Marhaen, Ramli Sutanegara yang diminta memberikan nasehat pada acara tersebut mengatakan, 50 tahun lalu, ketika kaum Marhaen berkuasa, konsisten menjalankan politik berdikari, berdiri di kaki sendiri. Tidak ada sumber daya alam (SDA) yang diekploitasi dan dijual kepada negara asing.
Dia mengatakan, revolusi mental yang digaungkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), sesungguhnya adalah kembali ke jati diri Bangsa Indonesia, Pancasilais dan nasionalis.
Ramli berpesan agar kaum Marhaen, khususnya yang ada di Sumsel, memelihara persatuan dan menumbuhkembangkan solidaritas. Marhaen Center Sumsel haruslah menjadi wadah untuk saling membantu.
Sebelumnya, Ramli juga menyampaikan agar kaum Marhaen membela calon pemimpin dan pemimpin daerah maupun negara yang memiliki darah ideologis Marhaen. #arf
