
Palembang, SumselSatu.com
Dinas Perhubungan (Dishub) Sumsel bekerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Damri mulai, Jumat (22/2/2019), telah memberlakukan tiket integrasi light train transit (LRT) dengan Damri dan Trans Musi.
Kepala Balai Pengoperasian Kereta Api Ringan, Rosita mengatakan, tujuan integrasi ini untuk mempermudah masyarakat pengguna LRT dalam menggunakan moda-moda transportasi yang telah disiapkan.
“Ini bagian dari upaya kita selain sosialisasi yang terus kita gencarkan baik dari PT KAI maupun Dishub, supaya masyarakat mau naik LRT,” ujar Rosita saat sosialisasi integrasi tiket manual di Stasiun Halte DJKA, Jalan Gubernur HA Bastari, Palembang.
Rosita menjelaskan, dengan adanya integrasi moda transportasi ini diharap dapat meningkatkan jumlah penumpang LRT dan menjadi moda angkutan transportasi yang diminati masyarakat.
Walaupun baru pertama diterapkan sistem integrasi ini, Rosita berharap seluruh stasiun, selain bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, dapat terintegritas secara umum dengan tiket transportasi Trans Musi.
“Dengan integritas tiga moda ini, pengguna jasa dapat dimudahkan, dengan tiket cukup Rp 7.000. Target kita agar penumpang bisa meningkat, dan untuk penumpangnya akan kita evaluasi tiap bulan,” tutur Rosita.
Hal senada diungkapkan Kepala Perum Damri Palembang, Suranto. Menurut dia, Damri sudah melayani penumpang LRT sejak enam bulan belakangan, dengan harapan dapat memberikan layanan kepada masyarakat dalam bidang keselamatan.
“Bus sudah kita siapkan 45 unit armada yang sudah terkoneksi untuk melayani 10 rute,” pungkasnya. #nti