Palembang, SumselSatu.com
Kuota haji Sumatera Selatan (Sumsel)
mengalami penurunan jika dibandingkan dengan pelaksanaan haji sebelumnya yang mencapai 7.012 jemaah atau berkurang 1.117 jemaah.
“Betul mengalami penurunan, karena tahun kemarin berdasarkan jumlah penduduk muslim sehingga kuotanya sebanyak 7.012 orang. Tahun ini, penghitungan kuota berdasarkan waiting list 26 tahun,” ujar Ketua Tim Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Sumsel Muammar, Sabtu (1/11/2025).
Sebelumnya, Sumsel mendapat kuota jemaah haji 2026 sebanyak 5.895 orang. Kuota itu berdasarkan waiting list yang telah ditentukan menjadi 26 tahun. Ketentuan itu berlaku secara nasional, bukan hanya untuk Sumsel.
“Kuota haji Provinsi Sumsel untuk pelaksanaan haji pada 2026 sebanyak 5.895 orang. Penetapan kuota berdasarkan waiting list yang kini disamaratakan menjadi 26 tahun secara nasional,” katanya.
Jemaah haji yang berangkat akan menyesuaikan dengan nomor urut antrean. Kemudian jemaah prioritas karena sudah lanjut usia dan pendampingnya serta penyandang disabilitas. Terkait 5.895 jemaah yang akan berangkat, Muammar menyebut sudah menginformasikannya.
“Sudah kita sampaikan untuk 5.895 jemaah yang akan berangkat tahun depan,” katanya.
Terkait dengan biaya haji 2026, pihaknya masih menunggu keputusan presiden. Pemerintah dan DPR RI telah menyepakati biaya haji 2026. Berdasarkan informasi resmi dari Kementerian Haji dan Umrah RI, rata-rata biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 1447 H/2026 M sebesar Rp87.409.365 per jemaah reguler.
Dari total tersebut, jemaah membayar biaya haji 2026 rata-rata Rp54.193.806 atau sekitar 62% dari total BPIH. Dibanding tahun sebelumnya, total penurunan biaya haji mencapai Rp2.000.894 per jemaah.
“Untuk biaya haji masih menunggu kepres biaya haji, baru pelunasan. Insyaallah November ini akan diumumkan pelunasannya,” katanya. #fly/dtc










