Laptop Terduga Teroris OKU Turut Diangkut Tim Densus

Rumah terduga teroris di Desa Markisa, Kecamatan Lubuk Batang, OKU. (FOTO: SS1/Widori)

Baturaja, SumselSatu.com  

YR alias Abu DR, warga Desa Markisa, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), diringkus tim Densus 88 Anti Teror, Jumat (18/5) sekitar pukul 15.00, di rumahnya Desa Markisa Blok B. Bersama penangkapan itu, petugas membawa beberapa barang, salah satunya laptop.

Sekdes Desa Markisa, Kadek Mudana mengatakan, saat ditangkap, YR tidak melakukan perlawanan. Saat itu Kadek mengaku melihat ada beberapa barang bukti dibawa polisi. “Saya lihat laptop dan lain-lain dibawa polisi,” ungkap Kadek, Sabtu (19/5).

Kadek sendiri mengaku sangat tidak menyangka ketika tiba-tiba ada anggota Tim Densus 88 menelepon dirinya meminta menyaksikan penangkapan itu.  Ketika dirinya sampai di rumah terduga teroris, polisi sudah ada di beberapa sudut rumah terduga YN.  Saat itu, kata Kadek, ada tiga mobil dan puluhan anggota polisi berpakaian hitam dan bertutup kepala dan muka.

“Memang polisi tampaknya sudah mengepung,  tapi YR tidak kemana mana,  saat itu istrinya juga ada termasuk anaknya sedang sakit umur sekitar lima tahun,” jelas Kadek.

Seperti telah diberitakan, Kepala Desa Markisa, Johan Safari, juga membenarkan jika dirinya sempat dihubungi melalui sambungan telepon oleh petugas kepolisian dari Polda Sumsel, sebelum penangkapan.

Sebagai Kades, dirinya diminta untuk menyaksikan penangkapan warganya YR. “Karena saya ada tugas penting di luar desa jadi tidak bisa mendampingi, saya suruh sekdes saya. Nah sore harinya saya cek  jelang berbuka Jumat sore, keluarga YR mengaku jika yang bersangkutan sudah dibawa petugas,” jelas Kades.

Johan Safari membenarkan jika YR ini merupakan adik kandung ZK salah satu terduga teroris yang berencana menyerang Mapolres OKU  beberapa bulan lalu.

Saat itu  ZK berhasil  ditangkap bersama lima temannya kelompok Solihin dari OKU Selatan, Muaraenim, serta Ogan Ilir, sebelum melancarkan aksinya  meluncurkan bom panah guna menguasai senjata api di Mapolres OKU. Kelompok ini, kata Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara kala itu, merupakan Jaringan Ansarud Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS.

Sedangkan YR, kata Johan Safari, merupakan warga lama di Desa Markisa dengan pekerjaan sehari-hari menyadap karet. Adapun kegiatan isterinya berjualan manisan di rumah yang mereka tempati,

“Saya benar-benar merasa kecolongan, sebab YR ini tidak pernah menunjukan gelagat aneh, dia bergaul dengan warga sama seperti yang lain, begitu juga ibadahnya umum-umum saja, bahkan YR ini banyak kami libatkan dalam kegiatan, terutama kalau peringatan HUT RI, kalau olahraga dia punya bakat,” jelas Safari.

Terkait masalah ini, Kapolres OKU AKBP NK Widayana Sulandari yang dikonfirmasi wartawan, membenarkan adanya penangkapan tersebut namun tidak memberi keterangan. “Nah kalau soal itu baiknya langsung konfirmasi ke Polda Sumsel aja, ini menyangkut kewenangan langsung Densus 88 AT Mabes Polri, bukan Polres OKU,” kata NK Widayana.  #ori

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here