
Palembang, SumselSatu.com
Hujan deras sejak pagi pada hari raya Idul Fitri1439 Hijriah, Jumat (15/6), tidak menyurutkan langkah umat Muslim di Palembang untuk ke Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang guna melaksanakan shalat Ied.
Hanya saja, jemaah shalat Ied terpaksa memadati bagian dalam masjid karena tenda-tenda yang disediakan panitia di luar masjid pun tak bisa dipakai lantaran lantainya basah. Begitu juga seputaran air mancur dan Jembatan Ampera yang biasanya dipadati jemaah saat pelaksanaan shalat Ied, kali ini tampak lengang karena digenangi air.
Dari pantauan Sumselsatu.com, hujan yang tak kunjung henti menjadikan beberapa tenda untuk shalat dan tempat yang disediakan di lapangan masjid basah dan tergenang air. Warga yang awalnya telah menempati shaf di bawah tenda, akhirnya memilih pindah ke dalam bangunan masjid.

Iin (25), salah satu jemaah yang terlihat ikut pindah ke dalam masjid, mengatakan, hujan deras membuat lantai tenda jadi becek. Melihat hal itu akhirnya Iin yang datang bersama keluarga memilih masuk ke dalam masjid.
“Emang awalnyo belum becek, tapi lamo-lamo becek jadi kami masuk be daripado basah,” kata Iin saat dibincangi usai shalat Ied.
Walau jemaah shalat Ied memadati bagian dalam masjid, namum pelaksanaan shalat Ied tetap berlangsung khusyu dan khidmat. Bertindak sebagai imam shalat Ied berjamaah yakni Ustadz KH Nawawi Dencik Alhafiz.
Sedangkan khatib atau penceramah yakni Ustad Al Habib Muhammad Syahab yang merupakan pemimpin majelis Ta’Lim dan Tadzkit Al- Anwar Jakarta.
Selain masyarakat, terlihat juga Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin dan tokoh masyarakat serta sejumlah unsur perangkat pemerintah di wilayah Sumsel ikut shalat Ied di Masjid Agung. #ard