Momentum Sumsel Menjadi Provinsi Terbaik

HUT SUMSEL---Rapat Paripurna Istimewa DPRD Sumsel dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-77 Provinsi Sumsel Tahun 2023. (FOTO: IST).

Palembang, SumselSatu.com

Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) diharapkan menjadi momentum bagi Sumsel untuk menjadi provinsi terbaik di Indonesia.

“Selamat merayakan Hari Jadi Provinsi Sumatera Selatan ke-77. Semoga momentum ini akan semakin memantapkan dan meningkatkan serta semakin memperkokoh tekad semangat juang dalam mengantarkan Sumsel menjadi provinsi terbaik,” ujar Ketua DPRD Sumsel Hj R A Anita Noeringhati, SH, MH.

Ketua DPRD Sumsel R A Anita Noeringhati.

Anita menyampaikan hal itu saat memimpin Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-77 tahun Provinsi Sumsel ke-77 di Gedung DPRD Sumsel, Jalan POM IX, Palembang, Senin (15/5/2023). Hadir Gubernur Sumsel Herman Deru dan Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel Ir Mawardi Yahya.

Anita mengatakan, pada Rapat Paripurna Istimewa kali ini pihaknya juga mengucap rasa syukur dan menjadikannya sebagai momentum mengenang kembali sejarah perjuangan rakyat Sumsel.

Suasana rapat paripurna.

“Momentum ini merupakan apresiasi bagi para pelaku sejarah dan pembangunan yang telah berkontribusi nyata dalam kemajuan Sumsel,” ujar perempuan pertama yang menjabat Ketua DPRD Sumsel itu.

Menurut Anita, rapat paripurna istimewa ini sebagai bentuk syukur sekaligus wahana refleksi bagi pembangunan dan pemerintahan.

“Keberhasilan yang sudah ada harus ditingkatkan dan dipertahankan. Jadikan ini sarana evaluasi dan introspeksi dalam pembangunan Sumsel yang lebih baik kedepan,” jelasnya.

Ia berharap, DPRD dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dapat terus bersinergi dalam mewujudkan Sumsel sebagai provinsi yang maju kedepannya.

“Untuk memeriahkan Hari Jadi Provinsi ke 77, DPRD Sumsel juga menggelar bazar UMKM dengan mengundang masyarakat umum untuk menyaksikan expo UMKM yang menampilkan aneka produk UMKM. Dilanjutkan dengan Parade Budaya Busantara serta Karnaval Mobil Hias pada 21 Mei mendatang,” katanya.

Gubernur Sumsel Herman Deru.

Sektor Perekonomian Meningkat

Sementara Gubernur Sumsel Herman Deru mengajak seluruh masyarakat Sumsel untuk bersatu padu secara tangguh menggelorakan kembali semangat kejayaan Sriwijaya dalam setiap pemikiran, ucapan dan tindakan untuk menjadikan Sumsel sebagai provinsi yang Maju Untuk Semua. Serta mensukseskan program Sumsel Mandiri Pangan demi meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

Dia mengimbau semua lapisan masyarakat untuk menyatukan seluruh kekuatan pembangunan di Provinsi Sumsel dari berbagai kalangan profesi, baik sebagai pimpinan lembaga, birokrat pemerintahan, lembaga legislatif, yudikatif, partai politik, organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), tokoh masyarakat, tokoh agama dan lain-lain untuk bersatu padu penuh ketangguhan dan semangat, bekerja keras dan berkarya lebih baik, menjaga nilai kebersamaan dan perdamaian, demi mencapai prestasi terbaik untuk mewujudkan Sumsel menjadi provinsi yang Maju Untuk Semua.

Peserta rapat paripurna.

Menurut Gubernur, Sumsel memasuki usia 77 tahun dan di masa kepemimpinannya bersama dengan Wagub Mawardi Yahya. Dengan luas wilayah 91.592,43 kilo meter persegi, 13 kabupaten dan 4 kota, terus berkembang dalam rangka mewujudkan visi Sumsel Maju Untuk Semua.

Hal ini dapat dilihat dari beberapa capaian indikator makro Sumsel. Yakni, pertumbuhan ekonomi Sumsel tahun 2022 berhasil bangkit seiring dengan upaya keras yang dilakukan Pemprov Sumsel serta kabupaten/kota sehingga menjadi sebesar 5,23%.

Foto bersama usai rapat paripurna.

“Angka ini meningkat signifikan setelah sebelumnya terkontraksi 0,11% di tahun 2020. Capaian ini menjadi yang tertinggi se-Sumatera,” ucapnya.

Begitupun Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ADHB per Kapita Sumsel tahun 2022 meningkat menjadi Rp68,34 juta dari tahun sebelumnya yang sebesar 57,49 juta rupiah.

Kemudian tingkat kemiskinan Sumsel pada September 2022 menurun menjadi 11,9% dan merupakan laju penurunan tertinggi secara nasional, sekaligus menjadi tingkat kemiskinan terendah dalam dua dekade terakhir di Sumsel.

Selanjutnya adalah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sumsel dari tahun ke tahun selalu lebih baik dari nasional. Pada tahun 2022, TPT menurun menjadi 4,63% dari tahun sebelumnya yang sebesar 4,98% dan lebih baik dari nasional yang sebesar 5,86%. Kemudian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumsel tahun 2022 mencapai 70,90 dan merupakan tahun kelima status IPM kategori tinggi.

“Ada juga Gini Rasio yang mencerminkan nilai ketimpangan pendapatan masyarakat di tahun 2022 turun menjadi 0,330 dan lebih rendah dari nasional yang sebesar 0,381,” paparnya.

Lebih jauh ia mengatakan, berbagai Capaian Indikator Makro Pembangunan di atas tidak terlepas dari dukungan pembangunan infrastruktur, terutama pembangunan jalan sepanjang 1.362,6 kilo meter dan 83 jembatan yang tersebar di penjuru Provinsi Sumsel.

Berbagai infrastruktur lainnya seperti irigasi, normalisasi sungai, tebing penahan longsor, kolam retensi, rumah sakit dan fasilitas kesehatan, hingga sekolah dan sarana prasarana umum lainnya juga telah dibangun dengan dana bantuan keuangan yang bersifat khusus senilai Rp4 triliun selama periode 2019 hingga 2022.

Sebagai reward atas keberhasilan Provinsi Sumsel dalam menekan laju inflasi, Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI) menyalurkan Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp10,32 miliar pada tahun 2022.

Keberhasilan ini juga merupakan buah dari program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang digerakkan secara masif untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi keluarga secara berkelanjutan dari tingkat rumah tangga. Program ini mengubah pola pikir masyarakat dari pembeli menjadi penghasil produk pangan berupa sayuran, buah-buahan maupun hasil peternakan dari perkarangan rumah sendiri.

Kemandirian pangan ini juga didukung dengan empat inovasi Pemprov Sumsel dalam menekan laju inflasi pangan dengan upaya optimalisasi pasar murah, peningkatan pasokan hasil pertanian, modernisasi sistem pertanian dan peningkatan produksi hasil tani yang disertai dengan edukasi terhadap ribuan petani milenial.

“Hasil lainnya dari GSMP ini, pada tahun 2022 prevalensi stunting di Sumsel turun dari 24,8 persen menjadi 18,6 persen. Angka ini lebih rendah dari prevalensi Nasional dan merupakan penurunan tertinggi dari seluruh Provinsi di Indonesia,” katanya.

PR Pemprov Sumsel

Gubernur Sumsel Herman Deru menyebut masih ada beberapa pekerjaan rumah (PR) yang patut direaliasikan dalam usia Sumsel yang ke-77 tahun.

Salah satunya seperti target menjadi daerah penghasil pangan nomor 1 di Indonesia. Seperti diketahui, Sumsel saat ini masih menduduki peringkat kelima sebagai daerah penghasil pangan terbesar di Sumsel.

“Nyatanya dari 8 daerah tertinggi kita baru menduduki peringkat 5. Itu salah satunya (pekerjaan rumah) yang harus diwujudkan. Progress kita minimal kedepannya bisa 3 besar,” ujar Deru.

Deru mengungkapkan, pada HUT yang ke-77 tahun ini, banyak kelebihan dan kekurangan yang dicapai. Hikmahnya, kata dia, bisa dilakukan introspeksi dan evaluasi untuk memetakan rencana yang lebih baik.

“Ketika memang tidak sesuai harus segera dikoreksi,” tambahnya.

Hal itu juga yang diterapkan dalam upaya menekan angka kemiskinan di wilayah tersebut. Selama 20 tahun terakhir, baru saat ini kemiskinan di Sumsel berhasil di ada di kepala 11. Sehingga, perlu ada kerja keras bersama untuk bisa lebih menurunkan lagi angka kemiskinan di wilayah kerjanya itu.

“Kita butuh kerja keras lagi untuk mencapai Sumsel tingkat kemiskinan 1 digit,” katanya.

Selain itu, apa yang Sumsel laksanakan pada saat ini harus dilaksanakan dan diawasi dengan baik, baru berikutnya merencanakan ke depan lebih baik lagi.

“Kalau untuk Tanjung Carat on progres. Kita butuh administrasi yang kongkrit, misal masalah analisis dampak lingkungan (amdal) itu berkaitan hajat hidup orang banyak, maka analisis dampak lingkungan betul-betul akurat dan melibatkan semua komponen, tidak bisa begitu saja, kita ikuti tahapan,” katanya.

Sejumlah tokoh penting hadir dalam peringatan HUT ke-77 Provinsi Sumsel. Di antaranya, Direktur Jendral (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni, Anggota DPR RI yang juga Wakil Gubernur Sumsel periode 2013-2018 H Ishak Mekki.

Hadir secara virtual Gubernur Sumsel periode 1988-1998 H Ramli Hasan Basri, Gubernur Sumsel periode 2003-2008 Ir Syahrial Oesman, Wakil Gubernur Provinsi Jambi Drs H Abdullah Sani, MPdI, Wakil Ketua II DPRD Provinsi Jambi Pinto Jayanegara.

Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Hj Febrita Lustia HD, Wakil Ketua TP PKK Sumsel Hj Fauziah Mawardi Yahya, Ketua ICSB Sumsel Samanta Tivani HD dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan sejumlah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumsel. (ADV)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here