Kayu Agung, SumselSatu.com
Pabrik gula terbesar di Indonesia yang berlokasi di Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), milik PT Pratama Nusantara Sakti (PNS) ditargetkan akan beroperasi tahun. Apalagi, pengurusan izin lokasi seluas 29.925,23 hektar yang terletak di Desa Gajah Mati dan Desa Sungai Sibur, Kecamatan Sungai Menan, sudah hampir rampung.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan OKI Aris Panani mengatakan, dari lahan seluas 29.925,23 hektar, yang baru ditanami tebu sekitar 2.800 hektar.
Menurutnya, dengan HGU dan izin lokasi seluas itu, pabrik gula ini merupakan pabrik gula terbesar di Indonesia untuk kategori dataran rendah, karena lokasinya di wilayah perairan. Selain itu, ini akan menjadi pabrik gula yang ramah lingkungan karena arus transportasi sedikit menggunakan jalur darat karena mayoritas wilayahnya perairan.
“Untuk produktifitas tebu yang dihasilkan, setiap panen yakni per tiga bulan bisa menghasilkan 75-80 ton/hektar dan bahkan mampu mencapai 100 ton/hektar jika proses tanamnya telah berjalan normal. Panennya bisa tujuh kali per tiga bulan. Jadi berbeda dengan pabrik gula lain di Indonesia, seperti Pabrik Gula Cinta Manis di Ogan Ilir,” kata Aris Panani, Kamis (7/12/2017).
“Ke depan, pabrik gula ini bisa menjadi lumbung gula nasional yang bisa mencukupi kebutuhan gula bagi masyarakat di Tanah Air. Banyak keuntungan bagi kita juga, karena selain membantu PAD, pabrik gula ini juga mampu menyerap ribuan tenaga kerja lokal dan ini membantu pemerintah daerah dalam menanggulangi permasalahan pengangguran di OKI,” tukasnya.
Sementara itu Humas PT PNS Wasisto Nugroho mengatakan, saat ini lahan konsesi sekitar 18 ribu hektar, dan diproyeksi tahun 2018 mendatang pabrik ini sudah mulai beroperasi.
“Kami berharap pembangunan pabrik ini bisa mendukung pencapaian swasembada gula sekaligus menciptakan banyak lapangan kerja bagi masyarakat Kabupaten OKI. Untuk target produksi perhari sekitar 12.000 ton cane per day (TCD). #ari