Pawai dan Karnaval Kemerdekaan Bisa Jadi Obyek Wisata PALI

PAWAI-----Peserta Pawai dan Karnaval Kemerdekaan RI dari SMA Negeri 2 PALI tampil dengan mengenakan baju hias dan baju adat di Indonesia. (FOTO: DOK.DEWI MARDALENI)

PALI, SumselSatu.com

Pawai dan karnaval Hari Kemerdekaan RI di Pendopo, Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Selasa (27/8/2019), berlangsung sangat meriah. Kegiatan tahunan yang tunggu-tunggu warga itu menyemarakkan perayaan Hari Ulang Tahun RI Ke-74 di kabupaten termuda di Sumatera Selatan (Sumsel) itu.

Warga PALI, khususnya yang tinggal di Ibukota PALI, Talang Ubi, sangat antusias mengikuti dan menonton barisan orang dengan pakaian berbagai tema serta kendaraan hias yang ada. Pawai dan Karnaval Kemerdekaan itu dapat memancing wisatawan datang ke PALI.

“Saya sangat kagum, dan sebagai bagian dari PALI, saya sangat bangga dengan kemeriahan dan semaraknya pawai dan karnaval di Pendopo, PALI, ini,” ujar Anton kepada SumselSatu.

Anton berharap, semangat dan antusias masyarakat PALI untuk mengikuti dan menyaksikan pawai dan karnaval pada Bulan Agustus setiap tahunnya tidak pudar.

“Pawai dan karnaval setiap tahun pada Bulan Agustus ini memang ditunggu-tunggu banyak warga PALI. Seperti menjadi sesuatu yang bisa dibanggakan, dinanti-nantikan, mulai anak-anak hingga orang dewasa. Saya salut dengan warga PALI yang sangat antusias mengikuti maupun yang menonton,” kata pria yang bekerja di Palembang itu.

Anton yang orangtuanya tinggal di Talang Ubi itu menambahkan, Pawai dan Karnaval Kemerdekaan di ‘Bumi Serepat Serasan’ bisa menjadi agenda tahunan yang menjadi obyek wisata.

“Semangat warga PALI sudah ada, tinggal bagaimana memromosikan pawai dan karnaval ini secara lebih serius dan konsisten, sehingga menjadi obyek wisata. Seperti halnya pawai para Abdi Dalem Keraton Yogyakarta yang dilakukan setiap tahun. Kegiatan itu mengundang banyak wisatawan yang ingin melihat. Tinggal nanti harus ada agenda wisata lain, misal mengunjungi situs-situs di PALI, bermain sepeda, offroad, dan lain-lain,” kata Anton.

“Jadi ketika orang datang ke PALI, mereka punya agenda wisata yang sudah tersusun. Bisa saja melihat cara menyadap karet, lomba perahu di sungai, menonton offroad atau motorcross, berkemah di camping area dan lainnya. Tetapi yang pasti wisatawan akan datang kalau merasa aman dan penduduk ramah. Jika wisataw hidup, otomatis perekonomian juga tumbuh,” tambahnya.

MEMERIAHKAN—-Anak-anak dari TK di Talang Ubi ikut memeriahkan Pawai dan Karnaval Kemerdekaan RI Ke-74 di Talang Ubi, PALI.
(FOTO: DOK.DEWI MARDALENI)

Teriknya sinar matahari tadi, tidak menyurutkan ribuan peserta pawai dan karnaval untuk melintasi jalan di Talang Ubi. Mulai dari anak-anak didik di PAUD/TK hingga mahasiswa dan perwakilan instansi/lembaga lain serta masyarakat umum, ikut memeriahkan perayaan Kemerdekaan RI Ke-74.

Ribuan warga yang memadati pinggir jalan pun tampak tetap antusias menunggu dan melihat peserta pawai dan karnaval melintas. Tepat Pukul 08:00, pawai dan karnaval dimulai dari Gelora Nopember, Komperta Talang Ubi.

Bupati PALI Heri Amalindo turut larut dalam kegembiraan warga. Heri menyalami anak-anak dan berfoto bersama.

“Kami sangat terharu melihat semangat anak-anak merayakan Hari Kemerdekaan ini. Meskipun hujan, mereka tetap semangat. Ini modal awal kita dalam membangun Kabupaten PALI, karena anak-anak adalah generasi penerus,” ujar Heri. #abi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here