Rute Penerbangan Internasional Palembang-Madinah Kembali Dibuka

Penerbangan ini mengangkut sebanyak 433 jemaah umrah Lion Air 1445 Hijriah. (FOTO: SS1/IST).

Palembang, SumselSatu.com

Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) 2 Palembang akhirnya kembali membuka rute penerbangan internasional tujuan Palembang-Madinah, Rabu (8/8/2023). Sebelumnya, penerbangan vakum tiga tahun akibat Covid-19.

Penerbangan ini mengangkut sebanyak 433 jemaah umrah Lion Air 1445 Hijriah, dari berbagai kabupaten kota di Sumsel. Pelepasan 433 jemaah penerbangan perdana umrah 1445 Hijriah Lion Air Palembang-Madinah dilakukan Gubernur Sumsel Herman Deru bersama Direktur Utama Lion Air Group Capt Daniel Putut serta Direktur Jendral Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah.

Usai melepas jemaah umrah, Gubernur Herman Deru mengatakan, perjuangan Pemprov Sumsel, DPRD dan pihak Angkasa Pura untuk membuka kembali Bandara SMB II menjadi bandara internasional dan secara kongkrit menjadi keluar masuknya pesawat luar negeri setelah vakum selama 3 tahun tidak sia-sia.

Ia berharap dengan adanya penerbangan langsung atau direct flight Palembang-Madinah masyarakat Sumsel khususnya jemaah umrah akan mendapatkan kenyamanan dan kemudahan.

Dengan penerbangan langsung ini berbagai kemudahan akan didapatkan jemaah. Selain harga yang tentunya menjadi lebih murah karena tidak harus transit lagi di Jakarta, waktu perjalanan juga menjadi lebih efektif dan relatif singkat karena dari Palembang-Madinah dapat ditempuh dalam waktu 9 jam lebih saja.

“Yang ketiga tentu ini menjadi indikator adanya perbaikan perekonomian di Sumsel. Apalagi penerbangan ini dilakukan 2 kali seminggu, jadi ada sekitar 1000 orang yang umrah tiap minggunya,” jelasnya.

Gubernur mengimbau agar jemaah umrah khusyuk menjalankan ibadah umrah. Dengan waktu perjalanan 9 hari menurutnya dapat dimanfaatkan jemaah untuk beribadah sebanyak-banyaknya.

“Semoga bapak ibu khusyuk menjalankan ibadah umrah dan umrahnya mabrur. Serta dapat sampai tujuan dan kembali lagi ke Palembang dalam keadaan sehat dan selamat,” katanya.

Selain penerbangan Palembang-Madinah, saat ini Pemprov Sumsel juga tengah memperjuangkan direct flight untuk Malaysia dan Singapura.

Sementara itu, Direktur Utama Lion Air Grup Capt Dani Putut mengatakan, program umrah ini berlangsung selama 9 hari. Jemaah diberangkatkan dari bandara Bandara SMB 2 ke Bandara King Abdul Aziz.

“Nantinya penerbangan ini kita lakukan 2 kali dalam seminggu menggunakan pesawat Air Bus 330. Untuk penerbangan perdana ini ada 433 jemaah yang kita berangkatkan dari 2 agen perjalanan yakni Zafa Tour dan Sriwijaya Mega Wisata,” katanya.

“Kami harap ibadah jemaah dapat berjalan lancar dan mendapatkan pahala. Serta para jemaah sampai tujuan ibadah sesuai yang kita inginkan. Terima kasih sudah mempercayakan  perjalanan umrah pada Lion Air Grup,” tambahnya.

Direktur Jendral Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah mengatakan, Palembang merupakan kota ke-11 yang melaksanakan direct fligth umrah di Indonesia. Adanya penerbangan langsung ini diakuinya membantu merelaksasi beban Bandara Soekarno Hatta.

“Harapannya maskapai senantiasa mengambil peran melaksanakan penerbangan umrah langsung ini karena demand-nya cukup tinggi akibat daftar tunggu haji yang mencapai 10-15 tahun,” jelasnya

Pelepasan itu ditandai dengan pengalungan syal kepada perwakilan 5 orang jemaah, dilanjutkan pemotongan pita di pintu masuk pesawat dan peninjauan pemberangkatan jemaah.

Hadir dalam kesempatan tersebut EGM Angkasa Pura II Palembang Iwan Winaya Mahdar, CEO PT Zafa Mulia Mandiri H Gusti Diansyah, MSc dan Direktur CV Zafa Mulia Mandiri. #fly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here