
Bogor, SumselSatu.com
Tiga putra Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mendapat kesempatan kuliah gratis di Institut Pertanian Bogor (IPB) University melalui jalur Beasiswa Utusan Daerah (BUD).
Mereka yang lulus seleksi tahun pertama adalah Erlangga Addryan Satria, M Fadhel Abyan Agra dan Rezacky Andrean. Pemberian beasiswa secara resmi ditindaklanjuti melalui penandatanganan kerjasama BUD antara kedua belah pihak yang dilaksanakan di Kampus IPB University di Bogor, Jawa Barat (Jabar), Selasa (26/72023).
Sekretaris Daerah (Sekda) PALI Kartika Yanti mengatakan, dia mewakili Bupati PALI Dr Ir H Heri Amalindo, MM, melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PALI dengan IPB University melalui BUD.
“Ini bentuk keseriusan pak Bupati dalam membangun kualitas yang andal. Di mana sering diucapkan Bupati bahwa selain membangun infrastruktur, membangun SDM juga sama pentingnya agar melahirkan generasi yang cerdas dan mampu berdaya saing,” kata Kartika.
Dengan adanya kerjasama tersebut, dia berharap dapat menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul sehingga kedepannya bisa membangun PALI.
“Pemkab PALI hanya menyiapkan dana untuk anak-anak ini. Kami berharap kepada mereka untuk membangun PALI, karena generasi sekarang ini pasti akan digantikan dengan anak-anak muda,” katanya.
Dalam penandatanganan kerjasama itu, Kartika didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Deasy Rosalia dan Kabag Kesra juga Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Khairiman.
IPB Puji Gagasan Heri Amalindo
Sementara itu, Ketua Tim BUD IPB Dr Ir Ibnul Qayim menegaskan, bahwa tahun pertama kerja sama BUD dengan Kabupaten PALI ada tiga putra yang telah lulus seleksi untuk menimba ilmu di IPB.
“Tahun pertama ini akan menjadi beban berat bagi mereka karena ini merupakan tahun percobaan, sehingga prestasinya harus bagus. Sekarang anak-anak ini sudah menjadi bagian dari IPB dan bahkan mereka sudah mengikuti Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB),” katanya.
Dia mengapresiasi gagasan Bupati PALI Heri Amalindo, karena meski PALI masih seumur jagung, tetapi telah berupaya mempersiapkan generasi yang kelak bisa meneruskan pembangunan di Kabupaten PALI.
“Tidak semua daerah yang melakukan hal ini. Tentu dengan program BUD, masyarakat PALI patut bersyukur sebab bisa membantu biaya anak-anak yang berprestasi untuk bisa belajar di IPB. Harapan kami, kedepannya jumlah mahasiswa yang mendapatkan BUD dapat bertambah,” harap dia.
Keuntungan BUD
Seperti dilansir laman ipb.ac.id, BUD adalah jalur penerimaan mahasiswa baru Program Sarjana IPB yang direkomendasikan dan dibiayai oleh Pemerintah Pusat, pemerintah daerah, perusahaan atau lembaga swasta yang bila lulus diharapkan kembali ke daerah untuk membangun daerah.
Komponen pembiayaan beasiswa meliputi:
-Biaya pendaftaran Rp500.000,-
-Biaya Pendidikan Rp15.000.000,-/semester
-Biaya Pengembangan Institusi dan Fasilitas (BPIF) hanya dibayarkan sekali, sebesar Rp50.000.000,- /orang untuk semua program studi, kecuali Program Studi Ilmu Gizi dan Kedokteran Hewan (Rp70.000.000,-/ orang) dan Bisnis (Rp90.000.000,-/orang).
-Biaya Asrama PPKU IPB Rp1.400.000,- (hanya sekali dibayarkan pada tahun pertama).
-Pada tahun pertama mahasiswa wajib tinggal di asrama PPKU IPB.
-Biaya Iuran BPJS (bagi yang belum memiliki asuransi kesehatan) Rp1.320.000,-/tahun.
-Biaya penunjang pendidikan (biaya hidup, biaya asrama, biaya buku dan biaya riset) disesuaikan dengan kemampuan masing-masing mitra untuk diberikan kepada penerima beasiswa. #Nti