Tujuh Tahun Sudah, Siswa Sekolah Ini Terpaksa Olahraga di Dalam Ruang Kelas

FASILITAS SEKOLAH---Para siswa SDN 196 Palembang bermain voli di dalam kelas.

Palembang, SumselSatu.com

Sejak 2011, siswa SD Negeri 196 Palembang tidak bisa melakukan aktivitas berolahraga secara maksimal di lapangan sekolah karena halaman sekolah tergenang air.  Hal tersebut dikarenakan sekolah ini berada di kawasan rawa-rawa. Oleh sebab itu, siswa melakukan olahraga di dalam ruang kelas.

Kepala SD Negeri 196 Palembang Neni Heriani mengatakan, sejak menjadi Kepala SD Negeri 196 Palembang lima tahun lalu, ada beberapa permasalahan yang belum terselesaikan. Salah satunya sarana lapangan olahraga sekolah.

“Selama menjabat, baru satu kali saya melihat siswa dapat melakukan praktek di lapangan. Mereka bisa menggunakan halaman karena airnya sedang surut,” ujarnya.

Dia mengakui, letak sekolah yang berada di atas rawa, menjadi salah satu penyebabnya.

“Sebelum menjadi kepala sekolah di sini, memang kata gurunya, siswa masih bisa olahraga di lapangan sebab tanahnya masih kering. Tapi pada tahun 2011 tanah mulai berangsur dipenuhi air.  Sekarang ketinggian air di halaman sudah mencapai 1,5 meter,” papar Neni.

Kabar baiknya, sambung Neni, halaman SD Negeri 196 Palembang sudah diukur pihak pemborong. Rencananya kalau tidak halangan pada bulan Maret nanti akan dimulai pembangunan lapangan dan beberapa ruang kelas.

“Kita berharap pembangunan ini segera  dilakukan, mengingat sekarang sedang musim hujan. Karena ruangan kelas dijadikan tempat ruangan praktek olahraga, banyak kursi dan meja rusak. Kami berharap pembangunan ini dapat cepat selesai,” ungkapnya.

Hal senada dikatakan guru olahraga SD Negeri 196, M Yamin. Dia mengatakan, dulu praktek olahraga ini masih bisa memanfaatkan fasilitas di sekitar halaman belakang sekolah. Pasalnya, di sana masih ada tanah sawah. Namun seiring berjalannya waktu tanah sawah berubah jadi tanah rawa, sehingga pihaknya tidak melakukan praktek olahraga.

“Sejak 2011 lalu, kami memutuskan siswa untuk berolahraga di ruang kelas saja. Saya sendiri merasa kurang puas mengajar siswa berolahraga di kelas,” ucapnya.

Yamin mengungkapkan, setiap jam olahraga, dirinya mendesain ruang kelas untuk sebagai lapangan, voli, basket, badminton, dan permainan kucing dan tikus. “Walau tidak maksimal berolahraga,  jangan sampai mereka tidak tahu akan cara permainan olahraga,” pungkasnya. #nti

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here