3 Pembunuh Sopir Taksi Online Ditangkap!

Pelaku saat diperiksa oleh petugas

Palembang, SumselSatu.com – Polisi berhasil menangkap tiga dari empat terduga pelaku pembunuhan Edwar Limba (35), sopir taksi online yang mayatnya ditemukan di Perkebunan Sumbawa Banyuasin, Sumatera Selatan. Polisi menembak 2 kaki pelaku karena mencoba kabur saat ditangkap. Saat ini keduanya sedang diperiksa di Mapolda Sumsel.

Dua pelaku yang ditangkap berinisial AL, UC dan AR ini ditangkap di tempat persembunyiannya di kawasan Gandus kota Palembang pada Minggu (27/8) sore. Keduanya terpaksa dihadiahi timah panas tim Rimau Dit Reskrimum Polda Sumsel karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap.

Terpantau Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Prasetijo Utomo langsung mendatangi ruang pemeriksaan Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel sekitar Pukul 20.30 WIB. Sekitar 30 menit dalam ruangan tersebut, Prasetijo terlihat terburu-buru meninggalkan ruangan tanpa ada komentar sedikit pun.

Salah seorang anggota membenarkan bahwa dua pelaku yang telah menjalani pemeriksaan adalah pelaku pembunuhan driver taksi online yang diburu polisi sejak sepekan lalu. Bahkan, foto keberhasilan polisi dalam mengungkap pelaku pembunuhan ini telah menyebar di beberapa akun media sosial.

“Hari Selasa akan dirilis bapak Kapolda. Satu pelaku sedang dalam pengejaran,” ujar salah satu anggota saat melakukan pemeriksaan, Minggu (27/8/2017) malam.

Sementara itu, Ketua Ikatan Driver Online Palembang Gunata Kusuma yang mendapat informasi tersebut berharap pelaku dihukum seberat mungkin. Mengingat, akibat perbuatannya menyebabkan Edwar Limba harus meregang nyawa dan meninggalkan istri serta kedua anaknya yang masih kecil.

“Untuk dua pelaku yang ditangkap kami berharap diberikan hukuman maksimal karena telah merenggut nyawa rekan kami, di mana korban meninggalkan dua anak kecil. Diharapkan ke depan sopir driver bisa lebih berhati-hati dan jika ada yang mencurigakan agar diantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang. Saya juga berharap ke depan driver bisa lebih berhati-hati dan jika ada penumpang yang mencurigakan,” ujarnya Gunata, saat dikonfirmasi terpisah. (min/dtk)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here