Sarolangun, Sumselsatu.com – Rusaknya akses jalan di seputaran pasar tradisional Kecamatan Singkut, Sarolangun sangat dikeluhkan oleh masyarakat sekitar. Pasalnya, penggendara sangat sulit melintas, selain itu jalan pasar juga tergolong sempit karna sudah dipadati oleh pedagang yang membuka lapak disepanjang jalan pasar.
Ahmad, salah satu warga Singkut saat bertemu dengan wartawan Jambi Ekspres mengatakan, kondisi jalan rusak dikawasan pasar Singkut sudah sangat lama. Dan hingga saat ini belum ada perbaikan dari pemerintah.
“Kalau kondisi jalan rusak, sudah cukup lama. Jadi kalau mau lewat jalan pasar Singkut ini harus pelan- pelan karna selain padat, lobang sepanjang jalan besar dan sangat banyak,” paparnya Senin (12/6/2017).
Selain kondisi jalan rusak yang penuh berlobang, Ahmad juga menggeluhkan banyaknya para pedagang yang membuka lapak jualan di sepanjang pinggir sehingga mengganggu para pengendara yang melintas.
“Apalagi sekarang suasana bulan puasa, banyak sekali pedagang di pasar Singkut yang berjualan buah dan kembang api dadakan di sepanjang jalan. Tentu ini sangat mengganggu para pengendara yang ingin melintas,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ozi salah satu pedagang pasar Singkut yang menggeluhkan para pedagang yang membangun lapak semi permanen disepanjang pinggir jalan pasar Singkut. Sebab, dapat mematikan pedagang yang sudah menyewa rumah toko (ruko) di kawasan pasar.
“Banyaknya pedagang yang membangun lapak semi permanen disepanjang pinggir jalan pasar Singkut ini, bisa mematikan pedagang yang benar- benar berjualan menggunakan tempat. Karena memang konsumen lebih mau membeli yang di pinggir jalan dari pada harus masuk ke dalam toko. Oleh sebab itu, kami berharap ada penertiban pedagang liar oleh pemerintah melalui instansi terkait,” pungkasnya. (red)