Jambi, Sumselsatu.com – Selama bulan Ramadan, tidak hanya kehadiran pasar bedug yang bermunculan, tetapi juga beberapa titik parkir yang semrawut. Hal ini tak jarang menyebabkan kemacetan panjang.
Seperti yang terpantau di kawasan Pattimura, pasar bedug yang terletak di pinggir jalan menyebabkan kemacetan panjang. Hampir setiap hari, kendaraan baik roda dua maupun roda empat harus berjalan pelan akibat penumpukan kendaraan yang terparkir di sisi jalan.
“Resah nian, setiap hari kayak ini. Malah bisa dibilang kemacetan panjang, harusnya ada petugas yang mengatur,” ungkap Ramli, salah seorang pengguna jalan, Senin (12/6/2017).
Tidak adanya petugas parkir maupun petugas yang mengatur lalu lintas membuat kendaraan sembarangan memarkirkan kendaraannya. Dibutuhkan waktu hingga 20 menit untuk terbebas dari kemacetan tersebut.
Sementara itu, di pasar bedug Perumnas Handil Jaya justru pendapatan parkir dijadikan salah satu penghasilan tambahan baik oleh pemuda maupun warga selama Ramadan. Dengan tariff sekali parkir bagi motor Rp 1000 pendapatan setiap harinya mencapai ratusan ribu.
“Alhamdulillah lumayan pendpatan dari parkir, sehari bisa lebih dari seratus ribu,” ungkap Hamdan, petugas parkir. (red)