Masih di Bawah Nasional, Warga Palembang Konsumsi Ikan 58 Kilogram Per Tahun,

MAKAN IKAN---Sosialisasi gemar makan ikan melalui Lomba Balita Sehat Gemarikan, Kamis (23/5/2024). (FOTO: SS 1/ARI).

Palembang, SumselSatu.com

Kegemaran masyarakat Palembang mengonsumsi ikan dinilai masih di bawah rata-rata nasional, yakni 58 kilogram (Kg) per tahun.

Berdasarkan data dari provinsi, tingkat konsumsi ikan di Palembang 58Kg per kapita per tahun, masih di bawah target nasional 62Kg per kapita per tahun,” ujar Kepala Dinas Perikan Kota Palembang Ahmad Zazuli.

Zazuli menyampaikan hal itu usai sosialisasi gemar makan ikan melalui Lomba Balita Sehat Gemarikan, Kamis (23/5/2024). Dia mengatakan, masyarakat masa kini tidak hanya menjadikan ikan sebagai sumber protein, tetapi juga telur dan ayam.

Era global menurut Zazuli menjadi tantangan karena banyak muncul pilihan jenis makanan, sehingga menurunkan masyarakat konsumsi ikan. Maka dengan diadakan kegiatan ini menjadi sosialisasi yang menyentuh langsung ke masyarakat terutama anak-anak agar gemar ikan.

“Ke depan untuk lebih meningkatkan lagi konsumsi ikan, bakal juga diadakan lomba memasak olahan ikan. Kita lakukan inovasi lewat masakan, seperti kue dari bahan tepung ikan jadi nanti bisa saja ada nastar dari ikan, dan lain-lain,” katanya.

Sementara itu, Pj Ketua TP-PKK Kota Palembang Dewi Sastrani Ratu Dewa menyampaikan apresiasinya untuk Kegiatan rutin yang dilaksanakan dinas perikanan kota Palembang ini.

“Ini upaya memberikan edukasi kepada para orangtua untuk mencegah stunting. Karena dengan makan ikan akan memenuhi gizi anak,” katanya.

Karena, dengan terpenuhinya gizi anak dan tidak ada lagi yang stunting maka pokok bagi anak bangsa untuk masa depan Indonesia.

“Harapannya anak jadi pintar salah satunya dengan asupan bergizi, seperti biasa makan ikan. Banyak manfaat konsumsi ikan,” katanya.

Cara pengolahan juga beragam agar anak tidak bosan ataupun mau makan ikan, seperti di buat pempek, nugget, digoreng, pindang, dan lainnya.

“Kandungannya banyak manfaat, Bisa untuk otak karena kandungan omega 3, kesehatan jantung, tulang dan sendi, dan lainnya,” katanya.

Untuk itu, dia mengajak para orangtua khususnya para ibu untuk rutin menjadikan ikan sebagai menu makan di rumah.

“Kalau perlu jadi menu wajib dalam keluarga, minimal 200 gram daging ikan per hari per orang,” katanya. #ari

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here