Palembang, SumselSatu.com
Kritik keras kembali dilontarkan Anggota DPRD Sumsel H Chairul S Matdiah, SH, MHKes, terkait Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) Bank Sumsel Babel (BSB) bongkar pasang direksi dan komisaris yang dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi.
Pasalnya, RUPS LB itu sudah tiga kali dilakukan Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi. Pertama pada 14 November 2024, Kedua pada 6 Desember 2024, Ketiga pada 13 Desember 2024. Sementara RUPS LB keempat direncanakan digelar pada 30 Desember 2024.

“Saya mempertanyakan tujuan akhir dari Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi melakukan RUPS LB hampir setiap pekan. Menurut saya, RUPS LB yang dilakukan hanya akan mengganggu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD),” ujar Chairul kepada wartawan, Sabtu (14/12/2024).
Chairul menyesalkan banyak kebijakan ‘blunder‘ yang dilakukan Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi. Sebelumnya, adalah kebijakan izin pinjam pakai Rumah Dinas Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel kepada Pj Walikota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta.
“Seharusnya Pj Gubernur Sumsel (Elen Setiadi) fokus pada tugas sesuai regulasi. Jangan menjadikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel sebagai bancakan (bagi kekuasaan jabatan-red) dan arena belajar sebagai pemimpin daerah,” katanya.
Chairul meminta Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi melaksanakan roda pemerintahan dengan baik tanpa membuat gaduh. Termasuk memperjualbelikan jabatan Komisaris dan Direksi BUMD.
“Anda (Elen Setiadi) hanya petugas pusat dan bukan pemegang saham daerah. Untuk RUPS tahunan saja belum dilaksanakan, kenapa sudah dilakukan RUPS LB?, sementara kinerjanya belum diketahui dengan alasan pengisian jabatan kosong,” ujar Chairul yang dikenal sebagai advokat.
Dia juga menyarankan dalam penempatan jajaran Komisaris dan Direksi BUMD harus melihat perjalanan karier yang bersangkutan dan bukan karena pesanan atau kolega yang tidak mempunyai kompetensi.
“Kepada Kepala Biro Perekonomian sebagai pelaksana pembina BUMD agar memberikan saran dan masukan yang benar dan jangan hanya memuaskan nafsu sesaat,” tegasnya.
Selain itu, Chairul meminta Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi berkoordinasi dengan Tim Transisi Gubernur-Wakil Gubernur Sumsel Terpilih Herman Deru dan Cik Ujang (HDCU) yang bakal dilantik.
“Harusnya ada koordinasi, nanti kalau tidak cocok dengan gubernur definitif (lengkap dan final-red) pasti dirombak lagi,” kata Chairul.
Karena itu, kebijakan yang akan diambil Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi dan perangkatnya harus didiskusikan dengan Tim Transisi HDCU yang dipimpin mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel Suman Ir Asra Supriono.
“Masa Pj Gubernur Sumsel ini diperkirakan paling lama sampai bulan Januari 2025, menurut hemat kami sebaiknya diajak serta tim transisi dari gubernur terpilih,” katanya. #fly