Prabumulih, Sumselsatu.com
Setelah 57 tahun silam, Asian Games dihelat di Indonesia. Tahun 2018 ini, Indonesia kembali terpilih menjadi penyelenggara dengan Jakarta dan Palembang sebagai tuan rumahnya yang diselenggarakan mulai 18 Agustus hingga 2 September mendatang.
Ditunjuknya Indonesia, sebagai tuan rumah Asian Games 2018 menggantikan Vietnam. Tak terlepas dengan dimilikinya fasilitas berstandar nasional oleh Sumatera Selatan (Sumsel), yaitu Jakabaring Sport City.
“Adanya Asian Games, secara otomatis mendorong percepatan perekonomian dan pembangunan di Sumsel,” terang Pejabat Sementara (Pjs) Wali kota (Wako) Prabumulih, H Richard Chahyadi AP, MSI, ketika bersilaturahmi dengan siswa dan siswi SMA/SMK dalam kegiatan sosialisasi Asian Games dan Pemilukada Serentak di Pendopoan Rumdin Wako, Jumat (6/4/2018).
Ungkap Richard, bagi Jakarta dipilihnya sebagai tuan rumah Asian Games merupakan sewajarnya. Karena, Jakarta merupakan ibukota negara. Tetapi, tidak bagi Palembang. Untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah Asian Games, dan kebanggaan bagi warganya.
“Kita punya Jakabaring Sport City, untuk mendukung perhelatan Asian Games tersebut. Dan, kita punya pengalaman menyelenggarakan even-even bertaraf internasional,” jelas Richard.
Kata Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sumsel menyebutkan, membangun Jakabaring Sport City tidak mengandalkan APBD. Begitunya pula adanya Asian Games, Sumsel mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 69 triliun.
“Digunakan untuk pembangunan LRT, pembangunan jembatan Musi IV dan V, pembangunan jalan tol, pelebaran bandara, dan lain-lain. Apalagi, Asian Games ini diikuti 45 negara di Asia. Dan, merupakan even internasional,” akunya.
Selain itu juga, makanan andalan atau ciri khas Sumsel yaitu pempek. Tadinya, produksi hanya 1 ton kini sudah diproduksi hingga 7-8 ton perhari.
“Selain itu, adanya Asian Games juga mendorong potensi pariwisata di Sumsel dan berbagai kabupaten/kotanya,” pungkasnya.
Bagi kota ini, lanjutnya, momentum Asian Games juga harus memberikan dampak positf, sebagai kota penunjang. Kata Richard, Nanas bisa dijadikan buah tangan dalam bentuk kuliner bagi atlit Asian Games dan lannya.
“Makanya, kita minta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk mengumpulkan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Untuk mengolah Nanas, menjadi buah tangan di ajang Asian Games tersebut. Supaya, bisa ikut mendorong meningkatkan perekonomian warga kota ini,” jelasnya.
Termasuk juga, para pelajar di kota ini juga untuk tidak ketinggalan untuk menyemarakkan momentum Asian Games di Palembang. “Pelajar juga hendaknya ikut berkarya lewat prestasinya,” bebernya. #ard