Sumsel Sabet Dua Penghargaan Sekaligus

BANGGA---Gubernur Sumsel Alex Noerdin saat memegang Piala Penghargaan untuk kategori provinsi Infrastruktur terbaik dan penghargaan khusus Adi Paripurna Bhakti untuk Gubernur Sumsel yang di berikan oleh Majalah SINDO Weekly (MNC Group) yang bertajuk "Government Award 2018”. (FOTO : SS1/Rilis)

Jakarta, Sumselsatu.com

Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kembali menorehkan prestasi membanggakan secara nasional. Kali ini Provinsi yang dijuluki lumbung energi ini mendapat dua penghargaan sekaligus dari Majalah SINDO Weekly (MNC Group) yang bertajuk “Government Award 2018”.

Provinsi Sumsel dinobatkan sebagai pemenang Government Award 2018 untuk kategori provinsi Infrastruktur terbaik.

Selain itu yang paling bergengsi adalah Gubernur Sumsel Alex Noerdin mendapat penghargaan khusus Adi Paripurna Bhakti, yakni apresiasi tertinggi bagi kepala daerah yang sudah menjalani dua periode kepemimpinan dengan prestasi gemilang.

Penghargaan tersebut diberikan langsung Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo kepada Gubernur Sumsel Alex Noerdin di di Grand Thamrin Ballroom Hotel Pullman, Kamis (5/4/2018) malam.

Alex menuturkan, saat ini memang Provinsi Sumsel menjadi lirikan dunia dan membuat daerah lain iri. Bagaimana tidak, hal tersebut dibuktikan dengan pembangunan infrastruktur besar-besaran mulai dari yang paling fenomenal yakni Light Rail Transit pertama di Indonesia, pembangunan fly over, underpass, penambahan jembatan musi, pembangunan jalan tol yang dibangun di waktu yang bersamaan.

“Provinsi Sumsel itu hebatnya membangun tidak menggunakan uang sendiri (APBD), berkat Provinsi Sumsel menjadi tuan rumah Asian Games 2018, total Rp68 Triliun dana terserap untuk pembangunan infrastruktur di Sumsel, mulai dari APBN, penyertaan modal negara, hingga pihak ketiga,” ungkapnya.

Alex juga mengucapkan terimakasih atas diberikannya penghargaan khusus Adi Paripurna Bhakti untuk dirinya. Menurutnya, walaupun ia sudah tidak menjadi Gubernur lagi namun ia akan dengan senang hati tetap membantu pengembangan Sumsel nantinya.

“Ya kita terbaik di bidang infrastruktur dan penghargaan khusus Adi Paripurna Bhakti jadi sudah dua kali tidak boleh maju lagi. Insha Allah walaupun sudah tidak Gubernur lagi masih bisa tetap membantu pengembangan Sumsel,” singkatnya.

Sementara itu Chairman and CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo memberikan apresiasi penghargaan kepada Kepala Daerah yang telah berjasa membangun daerahnya tentunya dengan perspektif spesifikasi atau bagian tertentu.

Menurutnya prestasi itu juga dilihat dalam berbagai perspektif.

“Tentunya ini memberikan motivasi bagi kepala daerah untuk bisa meningkatkan kinerja lebih baik lagi. Memberikan contoh dan motivasi untuk kepala daerah lainnya, supaya berprestasi layaknya kepala daerah yang berhasil meraih penghargaan,” tuturnya.

Dikatakannya, Indonesia sangat membutuhkan kepala daerah yang berprestasi untuk memajukan seluruh daerah yang ada di Indonesia.

“Mau tidak mau kemajuan Indonesia sangat bergantung dengan kemajuan di daerah, kalo mayoritas dari daerah itu maju dengan sendirinya Indonesia akan maju,” tambahnya.

Pemimpin Redaksi Sindo Weekly, Nevy Hetharia menambahkan, sejak pertama kali dilaksanakan tahun 2014 lalu hingga 2017, Majalah Sindo Weekly telah menyematkan 158 penghargaan kepada Gubernur, Wali Kota, dan Bupati di ajang Government Award.

Untuk tahun 2018, sebanyak 36 penghargaan akan diberikan kepada para pimpinan daerah. Sehingga total penghargaan Government Award yang diberikan hingga 2018 sudah mencapai 174 penghargaan.

“Ini merupakan agenda tahunan yang merupakan rangkaian ulang tahun Majalah SINDO Weekly. Ajang ini lahir dari untuk mempromosikan sekaligus mengapresiasi keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah,” katanya.

Tahun ini juga, lanjut Nevy, diberikan penghargaan khusus Adi Paripurna Bhakti kepada kepala daerah yang sudah menjalani dua periode kepemimpinan dengan prestasi gemilang.

“Penghargaan Adi Paripurna Bhakti merupakan apresiasi tertinggi. Mereka adalah pimpinan daerah yang harus menyelesaikan pengabdiannya karena dibatasi undang-undang, padahal mengutip hasil survei Kementerian Dalam Negeri mereka sesungguhnya masih diinginkan masyarakat untuk menjadi kepala daerah,” pungkasnya. #ard

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here