Belum Ada Pembuangan Limbah, Kotoran Mampet Di Selokan

Wali Kota Jambi Sy Fasha saat melakukan sidak ke Pasar Aurduri.

Jambi, Sumselsatu.com – Aliran air limbah di Pasar Aurduri belum berjalan normal, hal tersebut dikarenakan drainase dan tempat pembuangan limbah memang belum dibuatkan.

Hal tersebut diakui oleh Wali Kota Jambi Sy Fasha, kata dia  karena memang drainase belum dibuat, lantaran  Pemerintah harus cepat menggunakan pasar tersebut untuk mengatasi kesemrautan. “Kita tidak boleh lagi nuggu terlalu lama. Semakin semeraut,” kata Fasha usai melkukan Sidak di Pasar Aurduri, Kota Jambi, Selasa (30/5/2017).

Lebih lanjut Fasha mengungkapkan, dirinya juga banyak mendapat keluhan masayarakat, karena halaman parkir pasar belum selesai dibangun. “Insyaaalah bulan ini akan kita cor itu,” Imbuhnya.

Fasha menyebutkan, pasar tersebut akan terus dilakukan pengembangan seperti tambahan bngunan kebelakang, tambahan lapak, kios pada tahun depan.“Insyaallah tahun depan selesai semua,” sebutnya.

Lanjutan pembangunan tersebut, kata Fasha akan dikerjakan dengan dana APBN. “Kita sudah mengajukan ke pusat dan sudah ditinjau. Insyalllah pusat yang akan membantu kelanjutannya. Kita ajukan sekitar Rp10 M,” ujarnya.

Selain melakukan Sidak pasar, Fasha juga melakukan sidak proyek pelebaran jalan, seperti JL Ir H Juanda dan JL di Kawasan Arizona. Kata Fasha, pembangunan jalan yang berada dikawasan mayang tersebut memang sedikit menghambat lalu lintas.

Fasha mengakui banyak pemilik ruko di kawasan mayang tersebut komplain terhadap pelebaran jalan karena dianggap mengurangi omset mereka. Fasha menjelaskan bahwa pelebaran jalan harus dilakukan mengingat kawasan tersebut memang sering terjadi kemacetan.

“Saya banyak menerima komplain dari pemilik ruko disini. Mereka menganggap pelebaran jalan ini mengakibatkan omset mereka menurun. Menurut saya menurunnya omset pedagang bukan karena faktor pembangunan jalan ini, karena rezeki kita masing masing sudah ada yang mengatur,” ujarnya.

Fasha berharap agar masyarakat dan pemilillk ruko sekitar untuk bersabar. Ini karena menurutnya setiap pembangunan memang pasti akan berdampak baik terhadap lalu lintas maupun bagi warga sekitar.

“Saya minta pengertian dari masyarakat sekitar yang berada di kawasan pembangunan jalan. Inikan tujuannya baik. Semua butuh proses. Perbaikan drainase dan pelebaran jalan disini akan kita laksanakam paling sekitar 3 hingga 4 bulan saja. Setelah itu akan normal seperti biasa,” bebernya.

Dikatakan Fasha bahwa untuk pelebaran jalan yang berada di kawasan Mayang tersebut akan dikebut pengerjaannya hingga Agustus 2018. Sehingga tidak lagi mengganggu aktivitas masyarakat dan lalu lintas sekitar. “Kita targetkan akan selesai Agustus nanti,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas PU Kota Jambi, Farti Suandri mengatakan bahwa pasar aurduri itu ditargetkan menjadi pasar modern. Pembangunannya sendiri sebut Farti tentunya bertahap. “Lahan parkir tahun ini kita bangun,” katanya.

Untuk pengelolaan limbah sendiri kata dia, sudah ada perencanaan untuk pembuangan limbah, namun dia masih akan melihat kemiringan lokasi terlebih dahulu. “Sudah dianggarkan,” imbuhnya. (hfz)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here