Berbahaya Bagi Kesehatan, Hindari Konsumsi Jamu Kemasan

SIDAK---Wawako Palembang Fitrianti Agustinda dan BBPOM melakukan inspeksi mendadak Pasar 26 Ilir, Senin (15/5/2023). (FOTO: SS 1/ARI).

Palembang, SumselSatu.com

Masyarakat diingatkan untuk tidak mengonsumsi jamu kemasan yang banyak beredar karena banyak mengandung Bahan Kimiat Obat (BKO) yang berbahaya bagi tubuh.

“Kami imbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi jamu kemasan atau instan, bukan jamu gendong. Kalau jamu gendong boleh, karena bahannya alami,” ujar Wakil Walikota (Wawako) Palembang Fitrianti Agustinda.

Fitrianti menyampaikan hal itu usaiĀ  ditemukannya jamu kemasan saat menggelar inspeksi dadakan (sidak) bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Pasar 26 Ilir, Senin (15/5/2023).

Fitrianti mengatakan, jamu kemasan/instan biasa dijual oleh oknum jamu gendong (jamu alami), sehingga warga bisa dengan mudah mendapatkannya. Jamu instan ini dijual beragam, mulai dari jamu kuat, pegal linu, dan lainnya.

“Kita tarik beberapa kotak jamu instansi ini dan positif mengandung BKO yang tidak baik bagi tubuh,” katanya.

Kepala BBPOM Kota Palembang Zulkifli, Apt, mengatakan, Pasar 26 Ilir menjadi titik ulang pantau karena pada bulan Ramadhan ditemukan mie berformalin.

“Dari 42 sampel, mulai dari mie, tahu, kerupuk dan lainnya, negatif bahan berbahaya, tapi ada jamu instan/kemasan yang mengandung BKO dan bumbu masak instan yang kadaluarsa,” katanya.

Penggunaan BKO secara rutin, kata dia, bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, salah satunya bisa memicu gagal ginjal.

“Masih banyak beredar karena peminatnya ada, padahal ini tidak baik untuk kesehatan. Kita akan telusuri produsernya,” katanya. #Ari

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here