Palembang, SumselSatu.com
Puluhan massa dari Dewan Pimpinan Pusat Lintas Aktivis Antar Generasi Indonesia (LAAGI) melakukan aksi unjukrasa di depan Kantor Walikota Palembang, Jumat (5/7/2024).
Dalam orasinya, para pengunjukrasa meminta Penjabat (Pj) Walikota Palembang Abdulrauf Damenta untuk segera membongkar bangunan gudang pendingin Cold Storage di Jalan Soekarno Hatta tanpa izin, tetapi bangunan sudah berdiri.
Selain itu, membongkar dugaan tanpa izin bangunan Hotel Eks Kosan Luky Jalan Soraja, RT 17/RW 07, Kelurahan 20 Ilir DIII, yang diduga melanggar izin lingkungan dan tidak mengantungi analisis dampak lalu lintas (Andalalin) dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang.
Pj Walikota Abdulrauf Damenta mengatakan, ia bersama jajaran sudah melakukan pengecekan di lokasi tersebut.
“Sudah kami cek memang menyalahi aturan yang ada, pemiliknya sudah kami panggil kami beri penjelasan dan tenggat waktu,” ujar Damenta.
Ia menegaskan bahwa semua yang melanggar aturan harus dibenahi, namun juga tidak bisa berbuat semena mena melainkan menggunakan cara yang tepat.
“Kita melakukan pendekatan persuasif, pendekatan menjadi sahabat, kita ajak menjadi sahabat kota agar supaya kota kita ini menjadi benar-benar kota. Oleh karena itu, semua warga yang beraktifitas baik itu kafe dan lain sebagainya perlahan kita akan benahi dan tata kembali,” katanya.
Dia mengatakan, tidak melarang warga untuk berusaha tapi harus sesuai dengan aturan karena semua ada di dalam peraturan daerah (Perda).
“Perda harus kita tegakan dan dikawal, saya terimakasih sekali kehadiran kawan-kawan telah memberi informasi baru, tentu kalau semua tertib dan pajaknya dibayar dengan baik pendapatan daerah akan bertambah untuk membangun kota sehingga rakyatnya sejahtera,” katanya.
Dia mengatakan, semua yang hadir disini merupakan energi tambahan untuk terus membangun Kota Palembang.
“Saya senang sekali dan semua saya jadikan sahabat-sahabat kota, artinya sahabat yang akan membangun kota Palembang dengan baik,” kata dia.
Kembali ke tuntutan massa aksi, dia menegaskan bahwa ia bersama jajaran selalu memantau dan mengecek berbagai persoalan yang ada di Palembang.
“Kita kembalikan sesuai dengan aspek-aspek tata ruang, sesuai dengan estetika ruang. Kami tidak hanya di belakang meja tapi kami turun ke lapangan dan kami selalu menjawab keluhan warga,” katanya.
Tak hanya bekerja sendiri, jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Palembang juga siap bersinergi dengan berbagai pihak lainya.
“Kita sudah bicara dan jika ada kesulitan kesulitan yang tidak bisa diselesaikan bersama maka akan kita bicarakan lintas kepentingan, lintas stakeholder terkait,” katanya. #ari