Palembang, SumselSatu.com
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku mendengar cerita menarik setelah Menko Polhukam Mahfud MD dipilih mendampingi Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Diketahui, Mahfud pada Rabu (18/10/2023) ditunjuk elite PDI Perjuangan, PPP, Hanura, dan Perindo untuk menjadi Cawapres 2024 pendamping Ganjar.
Hasto mengaku cerita dari sahabat Mahfud membahas tentang peristiwa 2019 ketika mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu gagal menjadi cawapres pendamping Joko Widodo (Jokowi).
Dia mengatakan itu saat berpidato di Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IV PDI Perjuangan Sumatera Selatan di Jakabaring, Palembang, Jumat (20/10/2023).
“Ketika diambil keputusan untuk mencalonkan Prof Mahfud MD mendampingi Pak Ganjar, kami, saya mendapat cerita menarik dari Prof Mahfud MD. Jadi setelah pada 2018 dalam detik-detik terakhir, Prof Mahfud MD tidak jadi dicalonkan mendampingi Pak Jokowi, tentu ada perasaan sedih dalam keluarganya,” kata Hasto.
Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu mengatakan ibunda Mahfud, Siti Khadijah kemudian membesarkan hati mantan Menteri Pertahanan (Menahan) yang batal menjadi cawapres pendamping Jokowi.
“Di tengah-tengah suasana itu, muncul mutiara terdalam dari ibundanya. Maka, kemudian ibunda menghibur, menjadi pemimpin itu merupakan jalan rdari Tuhan, Allah SWT, maka bersabarkah, senua ada hikmahnya,” kata Hasto dilansir dari JPNN.
Dia mengatakan, Mahfud setelah mendengarkan petuah sang ibu langsung menitipkan sebuah kemeja putih untuk ibundanya.
“Akhirnya kita tahu baju putih yang dipakai Prof Mahfud MD dibawa ibunya, disimpan di lemari ibunda dari Mahfud MD di Madura sana,” kata Hasto.
Dia mengatakan, ibu di mana pun berada, selalu menyampaikan doa bagi anak-anak untuk memperoleh hal baik. Terlebih lagi, sang anak hendak bercita-cita memajukan bangsa dan negara. Tentu doa dari ibu akan terhaturkan kepada Sang Pencipta.
Dari situ, Hasto meyakini doa ibu menjadi penting dalam kehidupan sehari-hari, seperti dialami Mahfud MD hingga pria kelahiran Jawa Timur itu bisa terpilih menjadi cawapres pendamping Ganjar.
“Tentu saja seorang ibu selalu mencintai anak-anaknya, mencintai bumi pertiwinya, maka kekuatan doa inilah, kekuatan doa ibu-ibu yang tulus, bukan buat kepentingan sempit keluarganya, tetapi bagi kepentingan bangsa dan negara, akhirnya yang saya yakini, kita yakini, ikut menjadi andil, bahwa doa seorang ibu, terutama doa untuk bangsa dan negara, akan sangat mujarab dan itulah yang terjadi kepada Prof Mahfud MD,” kata dia dalam sambutannya.
Diketahui, Mahfud dipilih PDI Perjuangan, PPP, Hanura, dan Perindo menjadi cawapres pendamping Ganjar setelah empat rapat itu melaksanakan konsolidasi pada Rabu kemarin.
Sehari setelahnya, PDI Perjuangan, PPP, Hanura, dan Perindo mendaftarkan pasangan Ganjar-Mahfud untuk menjadi Bakal Capres-Cawapres 2024 ke KPU, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023). #ari