Palembang, SumselSatu.com
Dalam rangka memeringati dan memeriahkan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) Ke-13, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan.
Salah satu diantaranya adalah pameran virtual perumahan subsidi melalui www.hapernas20.com, pada Selasa (25/8/2020). Kegiatan itu dibuka Menteri PUPR Basuki Hadimuljo.
Kemen-PUPR menggandeng 13 bank pelaksana serta 170 pengembang perumahan. Total target debitur sebanyak 13 ribu orang.
Bank Negara Indonesia (BNI) juga ikut berperan dalam kegiatan tersebut. Pemimpin BNI Wilayah Palembang Sunarna Eka Nugraha menyampaikan, sebagai agent of development, BNI membantu masyarakat untuk memiliki rumah impian, termasuk juga di saat maraknya kasus Covid-19.
“BNI Wilayah Palembang telah menyalurkan 1237 unit dengan nominal Rp161 miliar,” kata Eka.
Dalam penyaluran kredit untuk kepemilikian rumah itu, kata Eka, BNI memberikan beberapa kemudahan bagi debitur. Antaralain uang muka ringan mulai 1% dari harga rumah, suku bunga rendah, angsuran terjangkau, bebas premi asuransi, bebas biaya PSJT, dan jangka waktu angsuran mencapai 20 tahun.
BNI juga memberikan kemudahan dalam pengajuan kredit perumahan melalui apliaksi online (BNI E-Form) yang dapat diakses melalui website resmi BNI, www.bni.co.id ataupun melalui aplikasi BNI Mobile Banking. Calon debitur secara real time akan mendapatkan notifikasi melalui email berupa informasi nomor kode aplikasi pengajuan online BNI Griya-nya. Pemrosesan BNI Griya akan didukung 17 Kantor Wilayah dan 2245 Jaringan Outlet BNI di seluruh Indonesia.
Akad Massal KPR Sejahtera BNI FLPP menargetkan sebanyak 2904 debitur. Dari jumlah itu 150 debitur dari Sumatera Selatan yang mengikuti akad.
Pemimpin Konsumer Banking BNI Wilayah Palembang Kartika Dewi Palupy mengatakan, kegiatan Akad Kredit Massal KPR Sejahtera BNI FLPP 2020 dipusatkan di Kantor Wilayah Palembang dan dilaksanakan secara serentak di enam titik kantor operasional yang tersebar di lima provinsi, yaitu di Palembang, Lubuk Linggau, Tanjung Karang, Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang.
Dia menyampaikan, pada Januari-Maret 2020, BNI Wilayah Palembang telah menyalurkan 770 unit KPR FLPP. Lalu, pada April-Juni, sebanyak 230 unit, dan Juli-24 Agustus 2020, telah tersalurkan 261 unit atau sebesar 78,85% dari target penyaluran sebanyak 331 unit.
Kepala Dinas PU Perkim Sumsel Ir Akhmad Basyarudin mengatakan, dengan dilakukannya akad missal itu dapat menurunkan deadlock perumahan dan menyakinkan kepada masyarakat bahwa pemerintah hadir untuk memenuhi kebutuhan hunian yang layak berupa rumah subsidi.
“Harapan kita ke depan lebih banyak lagi jumlah akad KPR seperti ini, karena backlog di Sumsel masih 480 ribu,” kata Basyarudin.
Ketua DPD REI Sumsel Bagus Pranajaya mengatakan, pihaknya mengapresiaasi Akad Massal KPR BNI. Pasalnya, dengan adanya kasus Covid-19, realisasi perumahan turun hingga 50 persen.
“Dengan adanya akad KPR ini menambah semangat bank bank lain untuk ikut program Akad Massal KPR Sejahtera. Apalagi backlog perumahan di Sumsel masih tinggi 480 ribu. Jadi program ini sangat dubutuhkan,” ujar Bagus.
Dia menyampaikan, dibandingkan 2019 pada kuartal pertama yang mencapai 6000 unit, penjualan di 2020 menurun. Pada kuartal pertama tahun ini hanya 3000 unit terjual.
“Sampai massa new normal saat ini belum ada perubahan. Dulu rumah menjadi kebutuhan primer, tapi sekarang jadi kebutuhan skunder,” katanya.
“Dengan adanya program akad massal KPR ini akan meminimalisir backlog perumahan di Sumsel. Karena backlog di Sumsel masih tinggi. Apalagi saat ini mulai ada lagi pernikahan, itu jelas menambah backlog perumahan,” kata Bagus. #nti/dre
