Palembang, SumselSatu.com
Untuk mengatasi persoalan banjir yang selalu melanda kota Palembang ketika hujan deras, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) Sumsel turut melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan mengusulkan pembangunan dua kolam retensi.
“Tahun ini kita mengusulkan pembangunan dua kolam retensi ke Kementerian. Kedua kolam yang diusulkan untuk dibangun di kawasan Punti Kayu dan Sematang Borang,” ujar Sekretaris Dinas Pengelolaan SDA Provinsi Sumsel Vivin Indira Sari, Senin (9/4/2018).
Vivin mengatakan, dari usulan yang disampaikan itu sudah mendapat respon baik dari Kementerian. Di mana kolam retensi di kawasan Punti Kayu siap dibangun oleh Balai Besar pada 2019 mendatang, dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBN).
“Pembangunannya bukan wewenang kami, tapi pihak Balai Besar. Jadi kolam retensi di Punti Kayu siap dibangun tahun depan (2019), asalkan pembebasan lahan di sana selesai tahun ini yang dilakukan oleh Pemkot Palembang. Sayangnya informasi terakhir Pemkot belum menjanjikan siap untuk melakukan pembebasan lahan tersebut,” jelas dia.
Meski pembangunan dikerjakan oleh Balai Besar, dalam hal ini Pengelolaan SDA Provinsi Sumsel tetap turut membantu untuk melakukan kerja sama dengan Balai Besar. Salah satu yang dilakukan pihaknya dengan membuat Detail Engineering Design (DED) untuk kolam retensi di kawasan Punti Kayu.
“Mengenai anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan kolam retensi ini, masing-masing kolam retensi membutuhkan anggaran sebesar Rp 8 Miliar,” tambahnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, upaya lain untuk mengatasi banjir tahun ini pihaknya telah menyiapkan anggaran untuk membantu Palembang mengatasi masalah banjir melalui program pengendalian banjir.
Mengingat, tahun ini Palembang menjadi tuan rumah pesta olahraga skala internasional, Asian Games.
“Kita tahun ini juga melakukan pengendalian banjir untuk di Kota Palembang. Tahun ini pengendalian itu sendiri dianggarkan Rp18 miliar,” ungkapnya. #ard