Ditemukan Enam Kasus Ginjal Akut di Sumsel, Dua Meninggal

Plt Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang dari RSMH Palembang Marta Hendry. (FOTO: IST).

Palembang, SumselSatu.com

Berdasarkan catatan Rumah Sakit Moehammad Hoesin (RSMH) Palembang, terdapat 6 kasus ginjal akut anak di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

“Saat ini ada 6 kasus. Jumlah itu mengalami peningkatan dari sebelumnya hanya 2 kasus,” ujar Plt Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang dari RSMH Palembang Marta Hendry.

Dari 6 kasus ginjal akut pada anak ini terdiri dari 5 orang anak berasal dari Provinsi Sumsel dan 1 anak berasal dari Provinsi Jambi yang dirujuk ke RSMH Palembang. Dari 6 kasus ini terdapat 2 anak yang meninggal, 1 sembuh, dan 3 masih menjalani perawatan.

Marta menjelaskan, 2 anak yang meninggal tersebut yaitu satu anak dari berasal dari Palembang dan satu anak lagi berasal dari Jambi.

“Mereka sebelumnya mengalami keluhan batuk, demam, muntah-muntah, dan sakit perut. Jadi sementara ini, 1 kasus asal Kabupaten Lahat sudah dinyatakan sembuh. Artinya hanya tiga yang masih menjalani perawaran medis,” jelasnya, Senin (24/10/2022).

Kasus gagal ginjal akut pada anak bukan merupakan penyakit menular. Dinas Kesehatan (Dinkes) sudah berkoordinasi dengan sejumlah instansi dan stakeholder untuk merumuskan mitigasi selanjutnya.

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak panik. Yang penting menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” ungkap Marta.

Marta meminta masyarakat untuk menghindari makanan yang berlemak dan kolesterol tinggi untuk anak-anak. Pasalnya, kasus ini lebih sering terjadi pada anak usia mulai dari 1 tahun hingga remaja 18 tahun.

“Terkait obat-obatan sesuai imbauan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Jenis sirup jangan dipakai dulu sembari menanti hasil resminya. Jika anak demam, sementara waktu bisa menggunakan obat tablet,” kata dia.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, pihaknya sangat berharap agar kasus ginjal akut pada anak ini segera diketahui penyebabnya sehingga penderitanya tidak semakin bertambah.

“Masih ada pro dan kontra terhadap penyebabnya. Kita masih menunggu hasil resminya,” katanya.

Dia juga meminta kepada setiap orangtua dapat lebih mencermati kesehatan anaknya, mulai dari asupan makanan dan pola hidup sehat. #Fly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here