“Banyak kepala daerah yang menganggap sebelah mata terhadap kondisi perpustakaan, padahal melalui buku akan dapat merubah hidup kita seperti apa,” kata Asep.
Wabup PALI Ferdian A Lacony mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan Perpusnas RI kepadanya.
“Penghargaan ini adalah hasil kerja bersama dengan anak-anak pelajar yang semangat membangun pojok baca, gotong royong bersama komunitas literasi Sumsel dan PALI,” kata Ferdian.
“Penghargaan ini merupakan media penyemangat bagi para pelajar, anak muda, masyrakat dan pemerintah untuk bersama-sama meningkatkan minat baca dan memastikan adanya buku yang dapat dibaca hingga pelosok desa,” tambah Ketua DPC PDI Perjuangan PALI itu.
Wabup PALI berharap, gerakan literasi yang dilakukan sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di PALI.
Sebelumnya, Ferdian Andreas Lacony termotivasi oleh pojok baca yang dibangun oleh anak-anak SMU Negeri 2 Unggulan Kabupaten PALI yang kemudian menginspirasi seluruh SMU di PALI untuk membangun pojok baca. Ia pun memprakarsai lomba pojok baca atau reading corner antar kelas di sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) se-PALI. Ia pun telah mendorong terciptanya pojok baca di sejumlah desa.
Pada 30 Agustus-1 September 2018 lalu, sebanyak 102 kelas di sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di PALI ambil bagian dalam kompetisi di bidang pendidikan itu. Sebanyak 150 siswa-siswi kelas juara diberikan hadiah tambahan, yakni mengunjungi Perpusnas RI di Jakarta.#ADV
Selanjutnya >
