Gandeng Universitas Indonesia, FEB Unanti Gelar Workshop Kurikulum MBKM Berbasis OBE

WORKHSOP---FEB Unanti menggelar Workshop Pengembangan Kurikulum MBKM Berbasis OBE secara zoom meeting di Aula Lantai 3, Jumat (18/8/2023). (FOTO: DOKUMENTASI FEB UNANTI).

Palembang, SumselSatu.com

Kurikulum merupakan salah satu bagian penting di dalam pendidikan. Tipe kurikulum yang diterapkan dalam suatu pendidikan sangat menentukan kesuksesan dari pembelajaran dalam pendidikan itu sendiri.

Sebagai wujud menciptakan pendidikan yang lebih baik dan berkualitas, Program Studi (Prodi) Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tridinanti (FEB Unanti) menyelenggarakan workshop yang membahas mengenai ‘Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berbasis Outcome Based Education (OBE)’.

Workshop diselenggarakan selama dua hari secara zoom meeting, Jumat-Sabtu 18 & 19 Agustus 2023 di Aula Lantai 3, dengan menghadirkan narasumber Ketua Prodi Ilmu Manajemen FEB Universitas Indonesia (UI) Prani Sastiono, SE, MEc, PhD.

Kegiatan ini juga merupakan implementasi lanjutan Hibah Program Bantuan Akselerasi Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Tinggi Mendukung Kampus Merdeka Mandiri Tahun 2023, yang diterima oleh Prodi Manajemen Unanti dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknolog (Kemendikbud Ristek).

Ketua Prodi Ilmu Manajemen FEB Universitas Indonesia Prani Sastiono, SE, dalam paparannya menyampaikan,
Kurikulum berbasis OBE merupakan kurikulum yang berfokus pada pencapaian pembelajaran di mana pendidikan tidak hanya berpusat pada materi yang harus diselesaikan namun juga outcome.

Secara sederhana, kurikulum ini menekankan pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif, efektif, serta interaktif. Sehingga anak didik dapat mengembangkan keterampilan baru yang mempersiapkan mereka di level lebih global.

“Berbicara mengenai pengembangan kurikulum berbasis OBE untuk menunjang MBKM maka kita berbicara mengenai Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Di sinilah kita berfokus pada desain pembelajaran dan penyusunan RPS berbasis case based learning dan project based learning sesuai SN Dikti dengan pendekatan OBE,” ujar Prani.

Kampus MBKM sebagai bagian dari kebijakan Kemendikbud Ristek memberikan kesempatan bagi seluruh mahasiswa untuk mengasah kemampuan mereka sesuai dengan bakat dan minat. Sementara itu penyusunan kurikulum berbasis OBE dengan memikirkan bagaimana implementasinya pada MBKM.

“Mahasiswa mampu mengaplikasikan pembelajaran yang telah diterimanya di mana mereka mampu memperoleh keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat. Oleh karena itu para pengajar dalam memberikan pembelajaran di kelas harus berpatokan dengan RPS,” katanya.

Sementara itu, bentuk-bentuk pembelajaran kurikulum OBE dalam MBKM bisa diterapkan dalam pembelajaran dapat berupa beberapa hal antara lain, pembelajaran berbasis pengalaman, pembelajaran berbasis kolaboratif, pembelajaran berbasis kompetensi, pembelajaran berbasis proyek dan
pembelajaran berbasis komunitas.

“Untuk mencapai standar MBKM maka prodi perlu melakukan sinkronisasi antar setiap item di dalamnya, sehingga capaian dan target dapat terpenuhi,” terang dia.

Sementara Ketua pelaksana penelitian Dr M Ima Andriyani, SE, MSi, menyampaikan bahwa bidang pengajaran/pendidikan perguruan tinggi harus ditingkatkan agar kompetensi mahasiswa/lulusan semakin baik seiring dengan tuntutan era saat ini. Termasuk dalam mengimplementasikan kurikulum MBKM di perguruan tinggi juga perlu didukung dengan perangkat pembelajaran berbasis OBE.

Ima mengatakan, kurikulum di dunia pendidikan sangat dinamis pergerakannya, perubahan tersebut merupakan upaya agar sistem pendidikan yang diterapkan relevan dengan keadaan yang memang terus berubah-ubah.

“Kurikulum berbasis OBE dan konsep MBKM sangat relevan untuk diterapkan karena kurikulum tersebut lebih memfokuskan tentang outcome yang akan didapatkan para mahasiswa ketika lulus nantinya,” katanya.

Workshop dihadiri para dosen yang tergabung dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Akselerasi Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Tinggi Prodi Manajemen.

Yakni, Dr Yolanda Vebyta, SE, MSi, Dr Sari Sakarina, SE, MM, Mariam Zanariah, SE, MSi, Lusia Nargis, SE, MSi, Hj Agustina Marzuki, SE, MSi, Dimas Pratama Putra, SE, Ak, MSi, Dian Septianti, SE, MM, Aida Rakhmawati, SST, MA, Sasiska Rani, SE, MSi, Muhammad Ridwan, SE, MM, Amrillah Azrin, SE, MM, Hj Dwi Septa Aryani, SE, MSi, AkCA, Nuri Annisa Fitri, SE, MSi, Meti Zuliyana, SE, MSi, AkCA, CSRS, Dr Sari Sakarina, SE, MM, Dr Rosalina Pebrica Mayasari, SE, Ak, MSi, Dr Dian Yulistarini, STP, MM, MSi, Yun Suprani, SE, MSi, Venny Mayasari SE, MSi,  Ulil Amri, SE, MSi, Liliana, SE, MSi, Nur Even, SE, MM, Suhari, SE, MM dan Dr Ir Yusro Hakimah, MM. #fly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here