Palembang, SumselSatu.com
Untuk mendukung dan memeriahkan Asian Games yang bakal digeber di Palembang sepekan lagi, Grup Vokal Bina Vokalia menggelar kompetisi vokal Road to Asian Games. Kompetisi yang diikuti puluhan grup vokal pelajar dan umum menjadi suguhan menarik lantaran dikemas dengan cengkok harmonisasi yang tepat. Apalagi didukung dengan alunan irama lagu yang kompak dan dibalut koreo yang indah.
Ketua Festival Vokal Grup Bina Vokalia Dewi Is mengatakan, festival ini untuk memeriahkan Asian Games yang tidak lama lagi. Dan kompetisi ini dibagi dua kategori, selain umum juga pelajar karena ingin mengangkat semangat pemuda menuju Asian Games.
“Kita berharap para peserta bisa memberikan kontribusi khususnya di bidang seni dalam perhelatan akbar tersebut,” ujar Dewi Is disela-sela festival yang digelar di Aula Musium Bala Putra Dewa Palembang, Jumat (10/8/2018).
Ia menambahkan, antusias peserta yang ikut terlihat dari banyaknya pendaftar setiap kelompok. Total pesertanya ada 20 grup, di mana peserta dari kategori umum berjumlah 8 grup dan 12 grup dari kategori pelajar. Untuk pelaksanaannya selama dua hari, 10-11 Agustus 2018. Dan penutupannya akan dilakukan di Griya Agung pada Sabtu, (11/8/2018) malam.
Pembukaan festival vokal grup ini langsung dibuka oleh Penjabat (Pj) Walikota Palembang Akhmad Najib yang juga sempat menyaksikan beberapa pertunjukan peserta. Najib mengatakan, persiapan dan euforia Asian Games ini tak hanya dilihat dari aspek fisik seperti insfrastruktur dan srana prasarana pendukungnya saja, apalagi aspek prestasi atletnya saja melainkan dari bidang seni juga dapat dinikmati.
“Banyak seniman kita, baik itu anak-anak dan pemuda yang mencintai seni. Apakah itu seni tari, rupa maupun seni musik. Nah dengan kontes dan pertunjukkan seni ini dampak kecintaan Asian Games masih dapat dirasakan meski perhelatannya telah selesai, salah satunya dengan mencintai lagu-lagu tentang Asian Games yang dinyanyikan oleh peserta lomba vokal grup ini,” ungkapnya usai membuka festival.
“Kami berharap agar lomba-lomba seni seerti ini terus diadakan setiap tahunnya dan tidak berbatas dengan momen-momen tertentu saja, khususnya yang mengangkat tema kearifan lokal. Jangan sampai anak cucu kita lebih mengenal lagu “Iwak Peyek” ataupun lagu barat ketimbang lagu daerah dan kebangsaannya,” pungkasnya. #ari