Musi Rawas, SumselSatu.com
Cawagub Sumsel Giri Ramanda Kiemas menyampaikan, dirinya bersama Dodi Reza Alex tidak main-main mencalonkan diri sebagai Cagub-Cawagub Sumsel 2018-2023. Bahkan, Giri mengaku, pasangan Dodi-Giri punya beban nama baik pendahulu mereka.
“Dodi-Giri maju mengikuti Pilgub Sumsel bukan main-main. Karena, kami ada beban nama baik, pada sejarah, dan pendahulu kami sebelumnya,” ujar Giri saat melakukan kampanye dialogis di Desa F Trikoyo, Kecamatan Tugumulyo, Musi Rawas (Mura), Kamis (8/3/2018).
Seperti diketahui, ayah Giri adalah Ir H Nazarudin Kiemas, MM. Saat ini Nazarudin menjabat sebagai Anggota DPR RI dan merupakan adik Taufik Kiemas (alm). Taufik Kiemas adalah suami Megawati Soekarnoputri. Tidak saja dari Taufik Kiemas, dari pihak ibunya, Giri adalah cucu Ir Soekarno, Presiden RI pertama.
Sementara Dodi, ayahnya adalah Alex Noerdin yang kini masih menjabat sebagai Gubernur Sumsel.
“Kami harus lebih baik, lebih hebat, dan membawa kemajuan besar bagi masyarakat Sumatera Selatan dari yang sekarang dibangun Gubernur Sumsel H Alex Noerdin,” tambah Giri.
Sebelumnya, Giri mengatakan, pasangan Dodi-Giri bukan hanya bicara kemenangan di Pemilukada Sumsel 2018. Ditandaskan Giri, jika menang tanpa terobosan dan melakukan perubahan besar bagi masyarakat di Sumsel, maka kemenangan menjadi sia-sia.
Dodi-Giri berkomitmen meciptakan Sumsel lebih baik dengan loncatan capaian pembangunan lebih besar lagi bagi masyarakat.
Giri menambahkan, tidak sedikit suara yang menyatakan, Dodi-Giri masih muda dan belum ada pengalaman. Padahal, kata Giri, selama tiga periode ia menjadi Anggota DPRD Sumsel dan menjadi Ketua DPRD Sumsel, dirinya bersama-sama Pemprov Sumsel telah berupaya semaksimal mungkin membangun Sumsel.
Dodi Reza Alex sebelum menjadi Anggota DPR RI dan telah andil membangun Sumsel. Kini Dodi sebagai Bupati Musi Banyuasin.
“Saya paham dan tahu kondisi Provinsi Sumatera Selatan. Karena setiap saat membahas anggaran bersama untuk pembangunan Sumatera Selatan, dan apa yang dibutuhkan masyarakat,” kata Giri.
Dodi-Giri akan melanjutkan program pro rakyat yang telah dilakukan Pemprov Sumsel selama dipimpin Alex Noerdin. Dodi-Giri bertekad dalam dua tahun bisa membangun dan memperbaiki infrastruktur, serta menyempurnakan Program Berobat dan Sekolah Gratis.
Hari ini, selain di Desa F Trikoyo, Kecamatan Tugumulyo, Giri juga melakukan dialog dengan masyarakat Desa Muara Kati II, Kecamatan Tiang Pungut Kepumpung (TPK). Giri juga melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat di Desa L Sidoharjo, Kecamatan Tugumulyo.
Sumsel Dua Tahun Bisa
Dengan ‘Sumsel Dua Tahun Bisa’, Dodi-Giri memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan provinsi yang saat ini masih belum tuntas karena keterbatasan anggaran. Infrastruktur berperan besar untuk mengangkut hasil bumi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Dodi-Giri juga akan melakukan peremajaan karet dan kelapa sawit dan diharapkan meningkatkan ekonomi masyarakat secara luas.
Dodi-Giri bercita-cita menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA) di Kabupaten Banyuasin. Kata Giri, selama ini pengusaha tidak mau membangun pabrik karena tidak punya pelabuhan besar. Pelabuhan Boom Baru sudah tidak cukup lagi menampung.
“Jika ada pelabuhan orang pasti bangun pabrik mengolah karet, kelapa sawit, dan minyak,” kata Giri.
Dijelaskannya, dengan adanya pabrik pengelolah, maka karet, sawit, minyak di Sumsel tidak langsung dibawa ke keluar Sumsel. Tetapi, diolah menjadi barang jadi atau setengah jadi untuk diekspor ke luar negeri.
“Yang utama Dodi-Giri tetap melanjutkan Program Berobat dan Sekolah Gratis dengan disempurnakan lagi. Sebab, kedua program tersebut manfaatnya sangat besar bagi masyarakat. Dan selama tiga tahun menjadi Ketua DPRD Sumatera Selatan, saya memperjuangkan anggaran untuk kedua program itu selalu bertambah,” kata Giri.
“Loncatan besar dan terobosan untuk masyarakat Sumsel jadi tugas Dodi-Giri. Kami lanjutkan program Sang Pelopor Berobat dan Sekolah Gratis. Mohon doa restu dan dukungan untuk pasangan Calon Nomor 4 Dodi-Giri,” tambahnya.
Ikut mendampingi Giri saat di Mura, politisi PDI Perjuangan Sumsel Sri Hernalini, Ketua DPC PDI Perjuangan Mura Sonny Rahmat Widodo, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Mura Sri Wahyuni, Yudi Fratama, Aliudin, dan Azandri. Ada juga Ketua DPC PDI Perjuangan Muratara Devi Arianto, dan Ketua DPC PDI Perjuangan Lubuk Linggau Suyitno, dan Anggota DPRD Lubuk Linggau Hambali Lukman. #gky
