Harus Berbenah, Benahi Strategi Permainan

Suporter Sriwijaya FC

Palembang, Sumselsatu.com – Sriwijaya FC (SFC) tampil inkonsistensi menyusul kekalahan 0-1 dari Persija Jakarta di Stadion Wibawa Mukti pada lanjutan Liga 1 2017, Jumat (16/6/2017). Akibatnya, Laskar Wong Kito bercokol di peringkat 12 sementara atau hanya terpaut empat strip dari zona degradasi.

Kondisi ini jelas mengecewakan bagi tim sekelas SFC yang sudah menorehkan dua prestasi yang kini belum bisa disamai klub mana pun di Indonesia, yakni Double Winner 2007 dan hattrick Piala Indonesia.

Kompetisi masih panjang dan banyak yang harus dibenahi jika ingin bersaing memperebutkan gelar juara. Salah satunya melakukan perubahan di posisi pelatih dan struktur di tubuh manajemen PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM). Demikian harapan pendukung SFC.

“Kita harap ada perombakan terutama di struktur pelatih. Kami pikir sudah saatnya Oswaldo Lessa diganti karena basicnya juga pelatih fisik. Selain itu, posisi manajer juga harus ada perubahan karena kita butuh manajer yang mengerti bola,” ujar Rahmat, salah satu pendukung SFC, Sabtu (17/6/2017).

Sementara Deddy Irawan dari Sriwijaya Mania Sumsel (S-Man) enggan berkomentar banyak. Menurutnya, suporter sudah malas memberi masukan karena tidak didengar manajemen.

No Comment, silahkan manajemen pikirkan sendiri,” cetusnya.

Banie yang juga pendukung SFC mengatakan, dari segi penguasaan bola SFC unggul dari Persija, hanya kurang beruntung saja.

“Namun dari lini per lini harus dibenahi. Lini belakang sudah mulai padu tapi harus lebih tenang saat menerima serangan lawan dan kalau bisa cari pemain baru untuk posisi belakang,” jelasnya.

Sementara lini tengah semakin mumpuni dengan kembalinya Ichsan Kurniawan. Namun, lini tengah kurang bervariasi dalam melakukan serangan karena serangan kerap terputus.

“Untuk lini depan jangan hanya tergantung pada Beto karena mudah dibaca lawan, harus ada tambahan satu striker lagi,” pungkasnya.

Sementara Oswaldo Lessa pasrah jika dirinya dipecat menyusul kekalahan dari Persija.

“Pelatih harus siap untuk menang atau tidak, klub yang punya keputusan. Kalau mereka punya keputusan untuk ke depan, saya setuju saja. Saya siap,” beber pelatih asal Brasil itu kepada media.

Performa tim asal Palembang memang fluktuatif, pada enam partai terakhir mereka hanya merengkuh empat poin dan menelan empat kekalahan. Lessa menilai kesalahan minor dari timnya kerap merugikan.

“Banyak pertandingan kami salah sedikit kalah, salah sedikit kalah, itu hidup sepakbola. Kami harus kerja, tim punya kualitas tapi kami selalu evaluasi setiap pertandingan. Pemain kerja keras untuk menang,” tutup dia. (Ari)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here