Ratusan massa pendukung terdakwa kasus dugaan penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama masih menduduki Rutan kelas I Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (9/5).
Massa yang sebelumnya diingatkan untuk membubarkan diri pada pukul 18.00 WIB tadi tetap bertahan untuk meminta Ahok berdiri di tengah massa.
Kapolres Jakarta Timur, Kombes Andry Wibowo mengatakan pihaknya tidak akan membubarkan paksa massa pendukung Ahok. Alasannya, sebagian besar massa yang menggelar aksi simpatik adalah perempuan.
“Kami masih upayakan persuasif. Kalau kita lihat struktur massanya, ini kan 80 persen ibu-ibu. Jadi dari sisi ini tentunya saya harus melihat dengan kekuatan polisi yang ada, yang dikerahkan hari ini kalau pun itu dibenarkan hanya pada ketidaktertiban,” kata dia, seperti diberitakan RMOL.Co.
Andry tetap mempersilakan massa menggelar aksi simpatik, namun massa harus tertib dalam mengelar aspirasi. Pihaknya berharap massa pro Ahok bisa bubar dengan sendirinya.
“Mereka akan tertib selesai pada waktu yang mereka sepakati untuk selesai. Lembaga Pemasyarakatan juga bisa aman, kemudian kondisi lalu lintas juga bisa kita jaga terus menerus,” pungkasnya.
Sejauh ini massa aksi terus melayangkan orasi untuk membebaskan Ahok dari Rutan. Sesekali massa juga meneriakkan lagu-lagu perjuangan dengan mengangkat lilin sebagai simbol perdamaian. [sri]