Palembang, SumselSatu.com
PT Perusahaan Listrik Negara/PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UIW-S2JB) menyatakan, ada surplus listrik 500 Mega Watt (MB). Di sisi lain, biarpet (lampu menyala dan padam secara berulang-ulang) masih terjadi.
General Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palembang Nanang Prasetyo menyampaikan, beban puncak listrik di Sumatera Selatan (Sumsel) sebesar 800 MW. Sedangkan pasokan sebanyak 1200 MW. Sehingga masih surplus 500 MW.
“Tidak ada lagi defisit daya. Kami siap mendukung listrik di Sumsel,” ujar Nanang ketika diwawancarai wartawan pada acara Sosialisasi Program dan Layanan ‘Listrik Untuk Sumatera Selatan’ yang dilaksanakan PLN di Graha Bina Praja Pemprov Sumsel, Palembang, Rabu (21/10/2020).
Nanang mengatakan, produk listrik PLN mendorong kebutuhan listrik pelanggan. Dia juga menyampaikan aplikasi atau Program ListriQu.
“Untuk memperbaiki instalasi rumah yang sudah lama, seperti sudah 30 tahun, agar lebih aman,” kata Nanang.
Sebelumnya, Asisten II Pemerintah Provinsi Sumsel Yohanes Toruan menyampaikan, 98,3 persen desa di Sumsel sudah berlistrik.
“Namun belum bercahaya, karena masih banyak biarpet,” kata Toruan.
Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel Mawardi Yahya mengatakan, Pemprov menyambut baik listrik untuk Sumsel terpenuhi kebutuhannya.
“Listrik untuk masyarakat diharapkan lebih efisien, terjangkau. Karena tugas Pemprov meringankan beban masyarakat,” kata Mawardi. #nti