Palembang, SumselSatu.com
Sebentar lagi bangsa Indonesia akan menggelar pesta demokrasi dengan melaksanakan pemilihan kepala daerah. Terkait hal itu, mahasiswa diminta tetap menjalankan peran sebagai agen perubahan dan tidak terlibat pada politik praktis.
Pesan tersebut disampaikan Ketua DPD Pospera Sumsel, Tumpal Simare-mare pada pembukaan pameran foto aksi-aksi mahasiswa reformasi yang digelar Pospera Sumsel, Jumat (4/5/2018), di kampus Universitas IBA. Pameran bertema ‘20 Tahun Reformasi untuk Alasan Apapun Kami Tidak Mau Kembali ke Orde Baru’ ini akan berlangsung hingga Senin (7/5).
“Mahasiswa harus pada gerakan politik sebenarnya. Yakni gerakan politik mengusung moral. Sehingga mereka menjadi agen perubahan dan mereka menjadi kontrol kepada pemerintah,” ujar Tumpal.
Tumpal menilai situasi saat ini masih normal sehingga mahasiswa pun masih adem ayem. Jika ada yang perlu dikritisi, kemungkinan mahasiswa akan terpanggil untuk bergerak.
“Sekarang gerakan moral sebagai kontrol, misalnya melakukan kritik kepada pemerintah. Silakan saja nggak ada yang menghalangi, tapi kritiknya juga harus kritik membangun,” kata dia.
Tumpal yang mantan aktivis mahasiswa ini juga mendukung mahasiswa yang banyak berorganisasi dan menggelar kegiatan positif, seperti pameran foto. Dia pun mengingatkan mahasiswa untuk membantu masyarakat dan menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Itu yang utama,” ujar Tumpal.
Wakil Presiden Universitas IBA, Muhammad Handal Bagaskara, mengatakan, pihaknya juga mengapresiasi kegiatan positif. “Dari pameran foto kita bisa mengambil sisi positifnya, kalau mahasiswa itu harus memiliki pemikiran kritis yang bersifat membangun,” katanya.
Karina, salah seorang pengunjung pameran, mengungkapkan, pameran foto ini bagus untuk mengetahui perjuangan mahasiswa pada 1998. “Melalui pameran foto ini kita tahu sejarah perjuangan mahasiswa dulu,” ujar Karina. #nti
