Palembang, SumselSatu.com

Perhelatan Asian Games 2018 yang bakal digelar di Palembang, 18 Agustus-2 September 2018, tinggal lima bulan lagi. Namun, panitia dibuat kebingungan dengan faktor non teknis, termasuk persoalan makanan yang kurang bervariasi.

“Misalnya ada atlet dari Jepang, gak bisa makanan Indonesia, kan susah nyarinya. Sedangkan kita di sini rumah makan Jepang berkualitas baik hanya sedikit, bahkan bisa dibilang cuman satu kali ya. Paling tidak sama hotel yang udah reservasi banyak pesen makanan atau request menu sejak awal,” kata Ketua Bidang Promosi Panitia Daerah Indonesian Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) Nirmala Dewi, Selasa (13/3/2018).

“Kesiapan terus dilakukan, acara besar kayak gini, jangan sampai mengecewakan. Persiapan mulai dari menu makanan, tempat tinggal sementara untuk para atlet bahkan untuk transportasi mereka,” tambah Nirmala.

Selain masalah variasi makanan, panitia juga menyiapkan banyak fasilitas tempat tinggal, termasuk jika nanti terjadi kekurangan tempat tinggal. Sedangkan untuk transportasi para atlet akan disiapkan mobil atau bis sewaan.

“Kalau masih gak cukup, dengan apa yang telah disediakan. Kami memberikan izin tinggal untuk ofisial seperti menggunakan rumah penyewaan di beberapa titik seperti dekat bandara, dekat Jakabaring dan lokasi lain yang masyarakat Palembang memberikan izin tinggal dengan nego harga sewa yang telah ditentukan. Termasuk soal transportasi mobil MPV sekelas Innova masih menjadi fokus utama. Sedangkan rumah sewa bagi para ofisiall yang masih membutuhkan, biasanya dari mereka memang telah mencari sendiri,” tambah Direktur Marketing Sriwijaya FC (SFC) ini.

Mengenai persoalan hotel, mereka sudah bekerja sama dengan baik untuk mencukupkan fasilitas tempat tinggal bagi para atlet yang akan bertanding di Palembang. Tercatat, sebanyak 5.000 home stay beserta hotel telah disiapkan.

“Sementara waktu ini yang sudah full booked yaitu Arista dan Novotel, kemudian hotel berbintang lainnya,” pungkas Nirmala. #ari