PALI, SumselSatu.com
Warga Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengeluhkan pelayanan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta PALI Anugerah. Dalam sebulan, hanya empat kali air PDAM mengalir ke rumah warga. Di sisi lain, tagihan pembayaran ‘membengkak’.
“Bulan Desember kemarin, air PDAM hidup (mengalir ke rumah pelanggan-red) bisa dihitung pakai jari. Ada sekitar empat atau lima kali. Tapi tagihan air PDAM yang kami bayar bulan Januari menjadi dua kali lipat,” ujar Dwi (28) kepada SumselSatu, Minggu (19/2/2020).
“Tidak berbeda dengan bulan Januari sekarang, hidupnya satu minggu sekali,” tambah warga Kelurahan Talang Ubi Timur, Kecamatan Talang Ubi, PALI tersebut.
Ibu dengan satu orang anak itu mengaku harus merogoh kocek lebih untuk membayar tagihan air PDAM pada Januari ini.
Hal senada juga dikeluhkan Wati, warga Kelurahan Handayani Mulya.
“Giliran mencatat tagihan rekening air PDAM, petugas lancar datang ke rumah. Tapi kalau soal pelayanan tidak sesuai. Kenapa ya, setelah diambil alih oleh Pemkab PALI kok malah tambah buruk pelayanannya?,” ujar Wati kesal.
Ada juga warga yang mengeluhkan air PDAM mengalir ketika memasuki masa pembayaran iuran.
Direktur PDAM Tirta PALI Anugerah Puryadi belum berhasil dimintai konfirmasi terkait buruknya pelayanan pihaknya. Ketika SumselSatu mencoba menghubunginya melalui sambungan seluler, nomor 081274023XXX tidak dapat dihubungi. #abi
