Menumbuhkan Semangat Kewirausahaan Bagi Generasi Milineal

Yolanda Elsa Pratiwi, Igo Emil Dewandra, Muhammad Wandrizal. (FOTO: SS 1/IST).

Disusun oleh :

Yolanda Elsa Pratiwi,Igo Emil Dewandra dan Muhammad Wandrizal.
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen Semester 5, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis (FEB), Universitas Tridinanti (Unanti) Palembang.

ERA globalisasi dan revolusi industri 4.0, kewirausahaan menjadi salah satu aspek penting dalam menciptakan kemandirian ekonomi dan inovasi di berbagai sektor. Generasi milenial, yang dikenal dengan sifat kreatif, adaptif, dan melek teknologi, memiliki potensi besar dalam mengembangkan dunia usaha.

Generasi milenial atau Generasi Y, adalah kelompok demografi yang lahir kira-kira antara tahun 1981 hingga 1996, mendahului Generasi Z.

Generasi milenial, mereka dikenal sebagai generasi yang sangat terhubung dengan teknologi digital dan internet sejak usia muda, membentuk karakteristik seperti kreatif, inovatif, berani, terbuka terhadap perubahan, memiliki ekspektasi tinggi dan memiliki semangat kebebasan dalam bekerja.

Milenial juga memiliki kebiasaan khas seperti aktif di media sosial dan menuntut respons instan, dan beberapa tantangan yang dihadapi adalah masalah ekonomi dan ketimpangan sosial.

Namun, di tengah perkembangan teknologi dan ketatnya persaingan dunia kerja, kemampuan berwirausaha menjadi sangat penting bagi mereka. Untuk memanfaatkan potensi tersebut, mereka memerlukan pendidikan kewirausahaan yang memadai. Pendidikan kewirausahaan tidak hanya membantu mereka memahami konsep bisnis, tetapi juga membentuk mindset inovatif dan keberanian dalam menghadapi tantangan dunia usaha.

Kendati milenial menunjukan antusiasme terhadap sektor wirausaha mandiri, kenyataannya generasi ini juga banyak mundur dari cita-cita menjadi wirausahawan. Saat menginjak usia 30, generasi millennial memiliki tingkat wirausaha yang lebih rendah (4%) dibandingkan dengan Generasi X (5,4%) dan Baby Boomers (6,7%) (Liu dkk, 2019). Intensi milenial untuk menciptakan usaha mandiri telah disikapi dengan positif, namun belum bisa berubah secara optimal menjadi perilaku wirausaha.

Hal ini lantaran generasi ini masih mengalami berbagai kendala seperti dukungan sosial, ketersediaan modal dan pengetahuan.

Milenial yang ingin mengembangkan usaha menghadapi tekanan, di mana acap kali wirausaha dianggap terlalu berisiko dan tidak stabil oleh keluarga atau kolega. Sudah saatnya sistem pendidikan serta bantuan dari pemerintah semakin gencar mendukung dan memasarkan program-progam yang menyasar pertumbuhan kewirausahaan.

Dengan kesadaran akan peran sebagai sumber daya manusia, milenial sebaiknya membekali diri dengan konsistensi dan komitmen belajar bisnis. Milenial bisa memulai pemahaman mengenai kebutuhan masyarakat dengan observasi dari hilir ke hulu sebelum memulai merintis usaha. Pemahaman komperhensif diperlukan agar usaha nantinya menguntungkan secara ekonomi, lingkungan dan sosial. Terjun kemasyarakat (hilir) artinya mengenali apa yang menjadi pemasalahan masyarakat saat ini. Kemudian mengidentifikasi penyebab atau pemicu permasalahan tersebut. Solusi yang ditawarkan bisa pada konteks hilir maupun hulu. Gerbang investasi sebenarnya sudah banyak terbuka, tersisa bagaimana milenial berani dalam mengambil keputusan.

Generasi Milineal memiliki ekspektasi tinggi dan memiliki semangat kebebasan dalam bekerja. (ILUSTRASI).

Pentingnya Pendidikan Kewirausahaan

Pendidikan kewirausahaan memiliki berbagai manfaat yang dapat membantu generasi milenial dalam membangun karir dan kehidupan yang lebih mandiri. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pendidikan kewirausahaan sangat penting:

1. Meningkatkan Kemandirian Ekonomi

Pendidikan kewirausahaan memberikan keterampilan dan pengetahuan yang memungkinkan individu untuk menciptakan peluang kerja sendiri, mengurangi ketergantungan pada lapangan kerja konvensional, dan meningkatkan daya saing di pasar global.

2. Mengembangkan Pola Pikir Kreatif dan Inovatif

Wirausaha sukses adalah mereka yang mampu berpikir out-of-the-box. Pendidikan kewirausahaan melatih generasi milenial untuk selalu mencari solusi inovatif dalam menghadapi permasalahan ekonomi dan sosial.

3. Membantu Mengatasi Pengangguran

Tingkat pengangguran di kalangan milenial cukup tinggi, terutama karena keterbatasan lapangan kerja. Dengan pendidikan kewirausahaan, mereka dapat menciptakan peluang kerja baru bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.

4. Meningkatkan Kemampuan Manajemen Risiko

Dalam dunia bisnis, risiko adalah hal yang tidak bisa dihindari. Pendidikan kewirausahaan membekali individu dengan kemampuan untuk mengidentifikasi, mengelola, dan memitigasi risiko dalam bisnis mereka.

5. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Kewirausahaan memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Semakin banyak wirausahawan yang sukses, semakin berkembang perekonomian dengan terciptanya inovasi dan lapangan kerja baru.

6. Memanfaatkan Kemajuan Teknologi

Milenial tumbuh di era digital, sehingga mereka punya peluang besar untuk membangun usaha berbasis teknologi  seperti bisnis online, startup, digital marketing, atau konten kreatif.

7. Menghadapi Persaingan Global

Globalisasi menuntut kemampuan adaptasi dan daya saing tinggi. Kewirausahaan membantu milenial mengembangkan mentalitas kompetitif dan fleksibel.

Bidang Usaha Generasi Milenial

Di era saat ini, generasi milenial memiliki banyak sekali peluang untuk mendapatkan penghasilan dengan menjalankan ide bisnis modal kecil. Ide-ide bisnis yang kreatif dari kaum milenial dan didukung dengan kemampuan menggunakan teknologi digital yang baik membuat hal ini bisa dimanfaatkan.

Namun, modal menjadi faktor utama yang menjadi pertimbangan saat ingin membangun bisnis. Padahal sebenarnya, ada banyak sekali bisnis yang ternyata bisa dijalankan hanya dengan modal kecil atau bahkan tanpa modal.

Berikut ini adalah beberapa ide bisnis modal kecil yang bisa dijalankan oleh kaum milenial:

• Startup digital: aplikasi, software, platform online

• Bisnis kreatif: desain grafis, fotografi, musik, konten digital

E-commerce & dropshipping

• Kuliner inovatif: makanan kekinian, kopi, healthy food

• Jasa digital: digital marketing, influencer management

• Sosial & lingkungan: daur ulang, produk ramah lingkungan

Ilustrasi.

Tantangan Generasi Milenial Dalam Berwirausaha

Berwirausaha tidak selalu mulus, karena di dalamnya seringkali muncul berbagai permasalahan yang dapat menghambat pertumbuhan usaha yang sering dihadapi oleh pebisnis:

Keterbatasan Modal

Permasalahan usaha kecil dan menengah seringkali terkait dengan keterbatasan modal untuk memulai atau mengembangkan operasi mereka. Keterbatasan modal dapat menghambat pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis.

Manajemen yang Buruk

Kualitas manajemen yang buruk dapat menyebabkan keputusan yang tidak efektif, kurangnya strategi yang jelas, dan ketidakmampuan untuk mengatasi perubahan pasar. Manajemen yang efektif sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang.

Sistem dan Prosedur yang Tidak Efisien

Proses bisnis yang rumit dan tidak efisien dapat menghambat produktivitas dan mengakibatkan biaya yang tidak perlu. Perbaikan sistem dan prosedur dapat meningkatkan efisiensi operasional.

Persaingan yang Ketat

Persaingan yang sengit di pasar dapat membuat sulit bagi bisnis untuk mempertahankan pangsa pasar atau menghasilkan keuntungan yang signifikan. Inovasi dan strategi pemasaran yang efektif menjadi kunci untuk bersaing.

Perubahan Kondisi Pasar

Bisnis harus mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar, seperti pergeseran tren konsumen, perkembangan teknologi, atau keadaan ekonomi global. Ketidakmampuan beradaptasi dapat mengancam kelangsungan bisnis.

Regulasi Pemerintah

Perubahan dalam regulasi pemerintah dapat memiliki dampak besar pada operasi bisnis. Bisnis harus memahami dan mematuhi peraturan yang berlaku, sementara juga menyesuaikan diri dengan perubahan kebijakan pemerintah.

Kondisi Ekonomi

Fluktuasi ekonomi, seperti resesi atau inflasi, dapat mempengaruhi daya beli konsumen, biaya produksi, dan kestabilan keuangan bisnis. Bisnis perlu memiliki strategi yang tangguh untuk menghadapi variasi kondisi ekonomi.

Hambatan dalam berwirausaha dapat berpotensi merugikan kinerja bisnis, mencakup penurunan dalam hal penjualan, keuntungan, dan produktivitas. Oleh karena itu, penting bagi para pebisnis untuk mengetahui dan memahami berbagai rintangan, kendala, atau permasalahan yang dapat terjadi, serta mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya.

Pendidikan kewirausahaan sangat penting bagi generasi milenial dalam menghadapi tantangan ekonomi dan persaingan global. Dengan membekali mereka dengan keterampilan dan mindset wirausaha, kita dapat menciptakan generasi yang lebih mandiri, inovatif, dan mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

Namun, untuk mencapai hal tersebut, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, institusi pendidikan, dan dunia industri. Dengan strategi yang tepat dan solusi terhadap tantangan yang ada, pendidikan kewirausahaan dapat menjadi katalisator utama dalam menciptakan generasi milenial yang sukses dan berdaya saing tinggi. *

Catatan :

Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Kewirausahaan Universitas Tridinanti.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here