Minta Atlet Woodball Masuk Papua 2020

CABOR BARU---Pengurus IwbA saat beraudiensi ke kantor KONI Sumsel, Senin (22/1/2018).

Palembang, SumselSatu.com

Pengurus Provinsi Indonesia Woodball Assosicition (IwbA) Sumsel melakukan audiensi dengan pengurus KONI Sumsel di Kantor KONI Sumsel, Senin (22/1/2018). Ketua IwbA Sumsel Hj Sunnah didampingi Binpres Pengprov Ali Hanafi, Pelatih Juliansyah dan Hekki Kumbara serta pengurus lainnya, diterima langsung Sekum KONI Sumsel Ahmad Taqwa, Kepala Bidang Organisasi KONI Sumsel Asdit Abdullah dan Wakil Ketua Bidang Pembinaan Samsu Ramel.

Dalam pertemuan ini, Sunnah mengungkapkan, atlet cabor woodball Sumsel punya pretasi baik ditingkat nasional ataupun internasional. Pertengahan tahun 2017 lalu, pengurus woodball mengutus atletnya turun di kejurnas di Semarang.

Dalam ajang itu, atlet Sumsel berhasil menyabet satu medali emas, satu perak dan tiga perunggu.

Di penghujung tahun 2017, Sumsel kembali ikut dalam kejuaraan internasional di Batam. Sumsel berhasil menyabet satu medali emas, satu perak dan empat perunggu.

“Cabor woodball punya progres untuk mendapatkan medali. Kita mengharapkan atlet yang berprestasi ini bisa masuk dalam program Sriwijaya 2020 yang dijalankan KONI Sumsel,” ucapnya.

Apalagi, informasi yang didapat Pengprov Woodball Sumsel, Papua sebagai tuan rumah PON tahun 2020 bakal memasukkan cabor woodball dalam ajang ini.

“Sebelumnya, saat PON di Jabar 2016, kita sudah ikut dalam eksebisi. Sementara ditingkat provinsi, kita juga mengharapkan woodball masuk dalam porprov di Prabumulih tahun 2019 nanti,” ucapnya.

Menanggapi hal itu, Sekum KONI Sumsel Ahmad Taqwa berjanji akan mengawal cabor woodball. Setelah mendengar paparan dari pengurus woodball, Taqwa melihat ada prospek dari cabor yang mirip dengan golf ini untuk mendulang emas di PON Papua.

“Di program Sriwijaya 2020, ada 60 atlet yang kita bina. Kita akan membahas dan mengkaji kemungkinan cabor woodball masuk dalam program ini,” katanya.

Apalagi jika benar tuan rumah Papua, sangat berhasrat untuk memasukkan woodball pada PON Papua 2020 nanti. Dalam kesempatan ini, Taqwa juga memberikan petuahnya, untuk memasukkan setiap even yang bakal diikuti cabor woodball pada KONI Sumsel, sehingga bisa dialokasikan biaya untuk keberangkatan atlet, transformasi, konsumsi dan lain sebagainya.

“Bantuan selalu ada, tapi semua harus sesuai dengan regulasi dan aturan yang ada. Sebelum atlet berangkat dalam kejuaraan, sebaiknya pengprov woodball memberikan usulan bantuan pembiayaan pada KONI, jangan hanya laporan setelah even saja,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Bidang Organisasi KONI Sumsel Asdit Abdullah juga ikut menyoroti SK kepengurusan pengprov woodball. Dalam koreksinya, Asdit memberikan beberapa catatan untuk segera diperbaiki, sehingga tak ada hambatan dari adminitrasi. #ari

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here