Olah Limbah Palembang, Australia Hibahkan Rp400 M

IPAL-------Penandatangan surat perjanjian pengerjaan kontruksi pembangunan IPAL Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni, Palembang, dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Palembang dengan Tim Leader Pemerintah Australia Ronal Van Kuller, di Rumah Dinas Walikota Palembang, di Jalan Tasik, Palembang, Rabu (13/9/2017). (FOTO: SS1/Yudi)

 

Palembang, SumselSatu.com

Untuk membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Kota Palembang, Pemerintah Australia rela menghibahkan dana 45 juta Dolar Singapura kepada Pemerintah Kota Palembang.

Penandatangan surat perjanjian pengerjaan kontruksi pembangunan IPAL Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni, Palembang, dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Palembang dengan Tim Leader Pemerintah Australia Ronal Van Kuller, di Rumah Dinas Walikota Palembang, di Jalan Tasik, Palembang, Rabu (13/9/2017).

“Hari ini kami melakukan penandatanganan kontrak kerja konstruksi, dimana Pemerintah Australia menghibahkan dana sebesar 45 juta Dolar Australia dalam rangka pembangunan instalasi pengelohan air limbah perkotaan di kawasan Sei Selayur,” ujar Ronal.

Jika kurs atau nilai tukar rupiah terhadap Dolar Singapura sebesar Rp9.000, maka hibah yang diberikan Singapura untuk Pemko Palembang mencapai Rp405 miliar.

Ronal mengatakan, pembangunan IPAL Sei Selayur sudah lama direncanakan dan Australia memberikan hibah ke Kota Palembang karena Pemko Palembang memiliki komitmen memperbaiki lingkungan.

“Tujuan kami memberikan hibah di Kota Palembang ingin memperbaiki lingkungan, jangan sampai limbah rumah tangga mencemari lingkungan. Apalagi kami melihat Palembang berkomitmen,” kata Ronal.

Setelah penandatanganan surat perjanjian kerja, pihaknya menargetkan IPAL akan selesai 2022.

“Target rampung perkiraan 2022, karena kami harus memasang 170 kilometer saluran pipa dalam kota,” tambahnya.

Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, Pemko Palembang diberikan bantuan oleh Pemerintah Australia dalam mengembangkan IPAL perkotaan sekitar 500 miliar, dan hanya Kota Palembang yang mendapat bantuan hibah.

“Mereka menilai kami memiliki komitmen dalam menjaga kebersihan,” kata Harno.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Palembang Saiful mengatakan, pembangunan IPAL Sei Selayur masih memasuki tahap sosialisasi.

“Pemerintah tengah melakukan sosialisasi rencana pembangunan tersebut, termasuk relokasi warga agar bisa berjalan sesuai rencana,” kata Saiful

Dia menambahkan, pembangunan IPAL dilakukan di atas lahan 5,7 hektar, dan akan berlangsung hingga 2022.

“Untuk merealisasikan pembangunan tersebut, pemkot sudah merampungkan pembuatan DED sambungan rumah tangga,” katanya.

Beberapa tahapan telah dirampungkan, diantaranya Detail Engineering Design (DED) untuk membuat 12.000 sambungan rumah tangga.

“Dalam konteks semakin meningkatkan akses air bersih masyarakat perkotaan. Kemudian yang tak kalah penting dalam tahapan itu yakni kesepakatan mengenai skema pendanaan sistem reimburse. Untuk itu, pendanaan akan menggunakan kombinasi antara dana APBD dan APBN untuk kemudian diganti Australia setelah menyelesaikan proses pelaporan,” terang Saiful.

“Dengan hadirnya IPAL perkotaan ini, diharapkan air sungai menjadi lebih jernih karena telah melalui proses penyaringan sebelum dibuang ke sungai. Dampak positif lainnya, pekerjaan PDAM Tirta Musi akan lebih ringan dalam permurnian air bakunya,” tambah dia. #yud

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here