Palembang, SumselSatu.com
Pendidikan Anak Bekebutuhan Khusus (ABK) yang bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB) lebih mengedepankan praktek dibadingkan teori. Sehingga, sistem pembelajaran di SLB menggunakan 60 persen praktek dan 40 persen teori.
Kepala Sekolah SLB Negeri Pembina Palembang, Jumingan, SPd, mengatakan, kurikulum yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar adalah kurikulum 2013. Namun pembelajarannya lebih banyak pada keahlian.
“Pembelajaran kita 60 persen praktek dan 40 persen teori,” ujarnya.
Lebih lanjut Jumingan menuturkan, pembelajaran praktek di SMA LB Pembina meliputi Tata Boga, Menjahit, Salon, Otomotif Mesin dan lainnya. “Jadi lulusan di SMA LB ini diharapkan bisa langsung bekerja, jika memiliki keahlian,” ucapnya.
Jumingan menjelaskan, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000, pembinaan SLB berada di Pemerintah Provinsi. SLBN ini bisa dilakukan satu atap mulai dari TKLB, SDLB, SMPLB dan SMALB.
“Jumlah siswa dalam satu kelas ditetapkan 5 siswa untuk SD, dan 8 siswa untuk SMP dan SMA,” bebernya.
Jumingan menuturkan, siswa SMA LB yang mengikuti Ujian Nasional hanya 3 siswa dan yang mengikuti Ujian Sekolah 8 siswa. “Siswa yang memiliki gangguan intelektual seperti autis dan gangguan pendengaran hanya ujian sekolah. Sedangkan yang menderita tunagrahita bisa ikut UN,” paparnya. #nti