Banyuasin, SumselSatu.com
Menjelang Natal dan tahun baru 2019, permintaan akan kebutuhan pokok di Banyuasin mulai meningkat. Seiring dengan itu, harga pun cenderung naik meski masih dalam tahap normal.
Pantauan di lapangan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin melalui Dinas Koperasi dan Perindustrian, Perdagangan (Diskoperindag) bersama Polres Banyuasin dan sejumlah intansi terkait, Kamis (20/12/2018), didapati sejumlah harga sembako yang mengalami kenaikan antara 5 persen hingga 10 persen atau maksimal naik Rp4000 dari harga sebelumnnya. Seperti harga cabang, bawang, dan daging.
“Ada beberapa sembako yang mengalami kenaikan namun tidak terlalu ada lonjakan, masih di batas normal,” ujar Kepala Dinas Koperindag melalui Kabid Perdagangan, Budiman, S STP.
Menurut dia, kenaikan didasari karena momen hari Natal dan tahun baru yang membuat permintaan pasar meningkat, sehingga berdampak pada harga di sejumlah pasar mengalami kenaikan.
Hal itu dibenarkan oleh salah seorang pedagang. Suryati, pedagang, mengatakan, pengunjung pasar mulai meningkat. “Sejak sepekan terakhir memang ramai dari hari-hari sebelumnya menyebabkan permintaan konsumen juga tinggi,” ujarnya singkat.
Diketahui, sejumlah bahan pokok yang mengalami kenaikan harga seperti bawang putih, sebelumnya Rp28 ribu/kg naik menjadi Rp30 ribu, ayam boiler dari harga Rp30 ribu menjadi Rp32 ribu, dan cabai rawit dari Rp20 ribu menjadi Rp23 ribu, sementara cabai merah Rp24 ribu/kg.
Selain mengecek stok barang dan harga, sidak juga menyasar pada pedagang yang menjual dagangan yang diduga berformalin dengan mengambil beberapa sample untuk dilakukan pengecekan.
“Dari laporan yang diterima, dari hasil pengecekan berupa dagangan tahu tidak ada indikasi formalin, namun apabila terdapat indikasi formalin akan kita tindak,” tegas Budiman. #tio