Ratusan Guru Honor Terkendala Ikut Pendaftaran PPP3

GURU HONOR---Ratusan guru honor mengadukan nasihnya kepada Anggota Komisi 1 DPRD Sumsel, Selasa (22/11/2022). (FOTO: Yola/Sibernas.com).

Palembang, SumselSatu.com

Sebanyak 117 guru honor prioritas ketiga (P3) mengeluh tidak bisa mendaftar ikut tes Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Mereka tidak bisa ikut observasi karena bidang ilmu yang diajar tidak linier.

“Kami minta supaya dibuka akunnya itu dengan tidak melihat lagi mata pelajarannya, tidak melihat linier atau tidak linier, tapi harus bisa langsung. Jangan sampai kuota 3500 itu mubazir, tidak terisi,” ujar Ketua Forum Guru Negeri dan Swasta Nusantara Hasna.

Aspirasi itu disampaikan saat melakukan pertemuan dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Selatan (DPRD Sumsel), Selasa (22/11/2022).

Hasna meminta DPRD Sumsel cepat menyampaikan aspirasi mereka ke Pemerintah Pusat sebelum observasi dilakukan pada 27-28 November.

“Semoga saja semangat semuanya dan harapan kita bisa terwujud,” katanya.

Ketua Komisi I DPRD Sumsel Antoni Yuzar, SH, MH mengatakan, para guru honor menyampaikan aspirasi tidak bisa mendaftar di aplikasi website. Mereka terhambat di akun begitu mendaftar karena pendidikan mereka tidak linier dengan bidang yang diajar dan tidak sesuai dengan formasi yang dibutuhkan.

“Karena bidang mengajar itu berbeda dengan yang dibutuhkan. Di sini ada 117 guru yang telah mengabdi puluhan tahun. Mereka tidak bisa lanjut mendaftar apalagi untuk mengikuti tahap berikutnya,” ujarnya.

Sebagai wakil rakyat, DPRD akan menerima dan menyerap aspirasi mereka dan disampaikan kepada instansi lembaga berwenang

“Jadi rapat hari ini hanya menyerap, mendengar, tapi tidak bisa memutuskan apa-apa. Karena kita menampung, menerima dan menindaklanjuti dan akan disampaikan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan kementerian yang membidangi penerimaan PPPK,” ujar Antoni yang dari Partai Kebangkitan Nasional (PKB).

Lanjut dia, guru honor yang tidak linier berharap agar diikutsertakan dalam observasi penerimaan PPPK karena mereka audah sangat berjasa dan ada yang sudah puluhan tahun mengajar. Sementara yang linier dan baru setahun atau dua tahun mengajar sudah bisa ikut PPPK.

“Mereka yang ikut tes belum tentu langsung diterima, tapi paling tidak sudah ada harapan,” terangnya.

Para guru honor, kata Antoni,
tidak tahu persyaratan mendaftar PPPK harus linier. Mereka pikir persyaratannya harus punya pengalaman kerja itu yang paling berharga, karena mereka telah mengajar puluhan tahun.

“Tapi ternyata harus linier dan mereka tidak dapat mendaftar,” katanya. #Ari

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here