Revitalisasi Danau OPI Jakabaring Capai 76 Persen

Proses Revitalisasi di Danau OPI Jakabaring. (FOTO: IST).

Palembang, SumselSatu.com

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Herwan mengatakan, pengerjaan fisik revitalisasi Danau Ogan Permata Indah (OPI) Jakabaring sudah mencapai 76 Persen.

Herwan mengatakan, revitalisasi Danau OPI Jakabaring sebagai upaya pengendalian banjir Kota Palembang terus dikebut. Bahkan saat ini pelaksanaan fisik yang telah dimulai sejak Agustus 2022 itu kini telah mencapai progres 76 persen.

“Untuk pelaksanaan fisik saat ini sudah mencapai 76 persen dengan fokus pekerjaan pengerukan dan pemasangan dinding penahan tanah sepanjang 1,4 kilometer (Km),” katanya

Danau yang sebelumnya hanya seluas 6 hektar diperluas menjadi 9 hektar dengan harapan dapat lebih memaksimalkan daya tampung. Dengan kedalaman 5 meter, Danau OPI akan dapat menampung sekitar 450,000 m3 debit air.

“Pada saat curah hujan tinggi danau bisa menampung dengan lebih banyak, setelah kondisi cuaca normal air akan dialirkan melalui akses saluran ke Sungai Musi,” ujar Herwan, Selasa (6/12/2022).

Dengan daya tampung yang lebih besar, Danau OPI diharapkan dapat mengurangi genangan air yang terjadi disekitar kawasan Jakabaring yang biasa terjadi disaat curah hujan tinggi.

Data dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang, ada 12 titik genangan air yang terjadi saat hujan dengan curah hujan tinggi dan sebagian besar semuanya terjadi di daerah cekungan. Revitalisasi ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel sebagai upaya untuk pengendalian banjir di Palembang.

Lanjut dia, untuk mengoptimalkan pengendalian banjir, Dinas PSDA Sumsel akan menempatkan rumah pompa dengan kapasitas 3000 m3 per detik. Penggunaan pompa dimaksudkan agar mempercepat waktu surut saat terjadi genangan.

“Kalau sebelumnya butuh tiga sampai lima jam untuk menunggu air surut dengan pompa kami harapkan dalam waktu setengah jam sudah bisa surut,” katanya.

Revitalisasi Danau OPI Jakabaring, kata dia, tidak hanya sebagai sarana pengendalian banjir, tapi juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan alternatif fasilitas ruang publik perkotaan. Pada areal sekitar danau juga akan dibangun sarana olahraga, edukasi dan pusat perekonomian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Untuk tahap kedua tahun depan, kami akan lanjutkan dengan pembangunan jogging track dan landscape. Kemudian akan kami lengkapi juga dengan ruang terbuka hijau, rumah pintar, mushola dan foodcourt. Termasuk toiliet juga akan kami bangun dibeberapa titik mengingat area yang cukup luas,” katanya. #Ari

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here