Sekitar 6000 Perawat di Sumsel Masih Berstatus Honorer

JANGGAL ---- Spanduk yang janggal terbentang di acara HUT ke-45 PPNI karena jabatan Wakil Gubernur Sumsel di spanduk itu ada dua orang. (FOTO: SS1/YANTI)

Palembang, SumselSatu.com

Ternyata tak hanya guru yang masih banyak berstatus tenaga honor. Di Sumsel, perawat pun masih sekitar 6000 orang yang mengabdi dengan status honorer.

Data ini diungkap Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), H Subhan, SKM pada HUT ke-45 PPNI di halaman RS Siti Fatima, Minggu (17/3/2019).

Menurut Subhan, pihaknya sudah berupaya memperjuangkan nasib perawat-perawat yang mengabdi sebagai honorer agar dapat diangka menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Upaya yang dilakukan PPNI mulai dari tingkat daerah hingga pusat dengan meminta dukungan dari Komisi II dan Komisi IX di DPR RI dan pihak DPD RI.

“Bahkan kami diundang oleh Presiden. Kami sangat berharap pada pemerintah dapat memperhatikan ini, karena honor ini yang paling banyak ada di instansi pelayanan kesehatan pemerintah seperti puskesmas dan rumah sakit pemerintah dan selebihnya di poliklinik biasa,” papar Subhan.

Selain memperjuangkan status perawat honor, menuru Subhan, pihaknya pun mengimbau para perawat untuk dapat membuka praktik mandiri keperawatan. Dengan praktik mandiri, para perawat bisa mendapatkan penghasilan yang lebih memadai.

“Pendapatan kalian akan bertambah layaknya dokter dan bidan. Perawat pun boleh melakukan praktik mandiri. Izinnya sudah berlaku di UU No 38 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan,” jelas Subhan.

Terkait HUT ke-45 PPNI, Subhan berharap organisasi ini makin dewasa dan makin disegani serta makin diharapkan perannya terhadap pembangunan kesehatan.

“Pelaksanaan HUT PPNI ini kita memakai tema ‘Keluarga dan Masyarakat Sehat bersama Perawat.’ Intinya peran perawat dan masyarakat itu sangat tinggi,” tambahnya.

Sementara itu, terlihat ada hal janggal yang cukup mengusik di acara peringatan HUT PPNI ini.  Spanduk yang terpasang di panggung acara, tertulis ada dua jabatan Wakil Gubernur Sumsel yakni Ir H Mawardi Yahya dan Dra Hj Lesty Nuraini, Apt, MKes.

Saat dikonfrmasi, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel Dra Hj Lesty Nurainy, Apt, Mkes yang namanya ditulis dalam spanduk tersebut sebagai Wakil Gubernur Sumsel, mengatakan, penyelenggara acara itu bukan Dinkes tapi PPNI. “Mereka hanya meminjam tempat untuk acara tersebut,” ucapnya. #nti

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here