Tak Beroperasi, Hari Ini Ratusan Driver Taksi Online Datangi Polda Sumsel

Para driver taksi online saat berada di halaman Mapolda Sumsel untuk meminta kejelasan kasus rekan mereka yang hilang. (FOTO: detikcom)

Palembang, SumselSatu.com

Belum adanya kejelasan mengenai nasib Tri Widyanto (44), yang hilang sejak 40 hari lalu usai mengantar penumpang, membuat ratusan driver taksi online tak beroperasi hari ini, Kamis (22/3/2018) dan mendatangi Mapolda Sumsel. Mereka menuntut kejelasan pengungkapan kasus hilangnya Tri.

“Mas Tri ini hilang sudah 40 hari lebih, sampai saat ini belum ada kejelasannya. Untuk itulah kami datang menanyakan kasus ini, karena sebelumnya dari Polda Sumsel janji hanya butuh waktu 5 hari. Tapi sampai sekarang tak ada kejelasan,” kata Koordinator Aksi, Edi Medan saat ditemui di halaman Mapolda Sumsel.

Menurut Edi, penyidik telah menemukan telepon seluler milik korban. Namun sampai saat ini kasus tersebut malah jalan di tempat dan belum ada perkembangannya.

Sebagai bentuk solidaritas, Edi menyebut hari ini seluruh driver taksi online di Kota Palembang, stop beroperasi. Hal ini sesuai kesepakatan seluruh driver dan mereka mendesak kepolisian mengusut tuntas kasus ini.

“Kami minta kasus hilangnya Mas Tri ini cepat terungkap. Jangan sampai jadi kecemasan bagi driver lain saat menarik penumpang karena ada rasa ketakutan,” sambungnya.

Menanggapi aksi para driver taksi online ini, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Selamet Widodo didampingi Kasubdit III Jatanras AKBP Erlin Tangjaya, menjelaskan, proses penyelidikan masih berlanjut.

“Tapi sejauh apa prosesnya, tentu tidak dapat kami sampaikan. Percayakan saja sama kami, pasti kasus ini akan diusut tuntas,” kata Selamet Widodo saat menemui massa.

Usai menemui jajaran Polda Sumsel, massa aksi yang merupakan gabungan dari puluhan paguyuban langsung mendatangi kantor Gojek Indonesia cabang Palembang di Jalan Basuki Rahmat. Di kantor tersebut massa menuntut perusahaan ikut bertanggungjawab atas hilangnya korban.

Sebagaimana diketahui, Tri Widyanto hilang usai mengantar penumpang pada Kamis (15/2/2018) lalu. Saat itu, Tri mendapat pesanan dari Palembang dengan tujuan Kenten Laut, Banyuasin.

Setelah mengantar penumpang, Tri tidak lagi diketahui keberadaannya hingga hari ini. Bahkan belum diketahui Tri menjadi korban perampokan atau ada peristiwa lain yang menyebabkan korban hilang. #arj/dtc

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here