Palembang, SumselSatu.com
Kodam II/Sriwijaya akan melanjutkan program perluasan sawah di wilayah Sumsel, Jambi, Lampung, dan Bengkulu. Program perluasan sawah baru tahun 2018 ditarget seluas 2.219 hektar. Program ini mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan.
Terkait program itu, dipimpin Kasdam II/Swj Brigjen TNI Syafrial, Kodam II/Swj menggelar rapat kesiapan program perluasan sawah tahun anggaran 2018 di wilayah Sumbagsel, Rabu (16/5), di Gedung AH Nasution Makodam II/Swj, Palembang.
Rapat dihadiri Irdam II/Swj, para Danrem, Asrendam II/Swj, Katopdam II/Swj, Kazidam II/Swj, dan para Kadistan di Provinsi Sumsel, Bengkulu, Jambi, dan Lampung ditandai dengan penandatanganan nota Kesepahaman Perluasan Sawah TA. 2018 antara Kodam II/Swj dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan di masing-masing Provinsi Sumsel, Bengkulu, Jambi, dan Lampung.
Kasdam II/Swj Brigjen TNI Syafrial mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh, program perluasan sawah baru di wilayah Kodam II/Swj pada tahun 2018 dengan target seluas 2,219 hektar. Kesemuanya tersebar di empat provinsi dan delapan kabupaten di seluruh wilayah Sumbagsel (Sumsel, Lampung, Jambi, dan Bengkulu).
“Untuk wilayah Korem 041/Gamas, Provinsi Bengkulu target perluasan sawah seluas 400 hektar di Kabupaten Muko-muko. Sedangkan wilayah Korem 042/Gapu Provinsi Jambi target seluas 119 hektar, tersebar di dua kabupaten, yakni Kabupaten Batang Hari seluas 55 hektar dan Kabupaten Sarolangun seluas 64 hektar,” ujarnya.
Selanjutnya, kata Syafrial, wilayah Korem 043/Gatam Provinsi Lampung seluas 800 hektar, tersebar juga di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Mesuji seluas 400 hektar dan Kabupaten Tulang Bawang seluas 400 hektar.
Syafrial mengungkapkan, untuk wilayah Korem 044/Gapo Provinsi Sumsel sendiri dengan target perluasan sawah seluas 900 hektar. “Keseluruhan tersebar di tiga kabupaten, yaitu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Ogan Komering Ilir (OKI), dan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur yang masing-masing target cetak sawah seluas 300 hektar,” pungkasnya. #nti
