Teman Bus Trans Musi Diwarning Kemenhub, Ini Alasannya!

Armada Teman Bus Palembang. (FOTO: INSTAGRAM).

Palembang, SumselSatu.com

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan warning atau lampu kuning kepada PT Trans Musi Palembang Jaya (TMPJ) lantaran load faktor sangat rendah, hingga memberikan waktu hingga 2024.

Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Suharto mengatakan, PT TMPJ sejak 2020 disubsidi oleh Kemenhub. Bus yang didominasi oleh warna kuning dan merah ini, menghabiskan dana miliaran rupiah setiap tahunnya untuk operasional bus, bahan bakar minyak (BBM), hingga gaji karyawan seperti sopir.

“Kami minta Dirut Teman Bus di Palembang untuk mencari demand (peminat) karena subsidi kita juga terkuras habis. Pihak pengelola diharapkan mencari acar lebih diminati,” ujar Suharto, Selasa (9/1/2024).

Kemenhub meminta PT TMPJ untuk memetakan kembali rute-rute yang dilalui oleh Teman Bus yang memiliki potensi tinggi.

“Rute mana yang kira-kira memungkinkan ada potensi demand seperti apa silahkan dilakukan usulkan kepada kami, kami akan melaksanakan perubahan rute yang seharusnya,” katanya.

Dirut PT TMPJ Anthony Rais mengatakan, load faktor rendah lantaran rute awal berubah. Teman Bus tak lagi melalui jalur Light Rail Transit (LRT).

“Sebenarnya tempat strategis sebelum ada LRT misalnya dari Alang-alang Lebar (ALL)-Ampera, tapi sekarang tidak memungkinkan karena ada LRT jadi kita melintas di rute baru, sedangkan rute baru load faktornya rendah,” katanya.

Lantaran load faktor rendah, untuk efisiensi subsidi maka pihaknya melakukan pemberhentian kerja karyawan dan mengurangi jumlah bus yang beroperasi.

“Ada 16 driver dan karyawan 5 orang kita berhentikan, dan bus dikurangi menjadi 49 unit sedangkan sebelumnya 66 unit,” katanya.

Sejauh ini Teman Bus melayani rute yang tidak dilalui LRT, seperti Alang-alang Lebar (AAL) – Dempo, AAL – Talang Jambe, Sako – Palembang Icon, Palembang Icon – Pusri. #ari

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here